Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Semburat Pentas Menampak Sendu Kenduri

14 September 2019   07:42 Diperbarui: 14 September 2019   07:58 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Firasat arus terbias notasi nestapa
narasi rindu jengah upaya menderu
tentang masa lalu memberi arti tentu
kita harus menjalani dengan seksama
penghantar lagu rindu penuh arti
menggugat tentang masa lalu begitu asyik

Semburat pentas menampak sendu kenduri
sensasi petuah asmara mengaca diri
gugus senantiasa lambai penuh warna
ihwal kehidupan saling berproses
terpaut canda nalar membias aroma
menerpa nada kesumat bertabur pantas
apa maksud saling mengerti segala bias

Tentang kemungkinan menempuh elegi
sentimen meniku diri beribu tafsir nafiri
akan ada langkah terus berusaha menjadi baik
dentang elegi perisai cumbuan tabik
dalam sunyi kembara menyapa seteru
ketegasan menautkan segala tindakan

Perihal melankolis sapaan watak menyangka
aku ingin terbang jauh mengarungi dunia
gulana sangka menikam seksama sendu
sangka setia lamunan gigih mementang
semua bisa merasa begitu indah adanya
karena semua akan menuai banyak cerita cinta

Kandangan, 14 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun