Sebelum itu bisa terjadi nantinya
mencumbu pertama hakikat berseru
satu kepastian menerawang cernaan restu
kau mesti datang lagi kesana sepenuh warna
rekah erat menajamkan taruhan hakikat
bukti kita pernah satu gambaran bersama
Pongah jiwa mencerna gerusan tabiat siksa
menjelang tiga ribu ada rasa bangga
berat pengaruh hidup jelita mewarna redup
tabir kepastian lingkup suasana menasbih
batas perhatian sepanjang noktah
rindu nasi pundut, katupat, guguduh
pahit dirasa mencerna harapan memindai
Karya yang cukup signifikan memberi segala
terpana gejolak menerpa ego padanan raga
tak ada hal membosankan selama disana
bentangan nalar ternyata menerta purnama
kau beri banyak jalan saling seirama adanya
menapak canda perangai intim nyata
kalau semua bisa saling menyerta pasti
Sebuah kesungguhan purnama meramu imaji
saatnya kesungguhan meramu janji
saatnya kita berusaha jadi yang terbaik
batu di dalam rumah bertepi cotton bud
tikam memanjang himpitan papan kayu
pakaian bekas menepi lantai dan sepeda motor
Kandangan, 30 Desember 2017