Mohon tunggu...
Antonio Mota
Antonio Mota Mohon Tunggu... Penulis - Lelaki Rebutan, Suka Makan Jagung Titi, Susu Milo, Puisi dan Kamu. Inginku mengajakmu memahat langit pakai sajak yang ditulis ibu dengan ayat-ayat do'a

Lelaki Rebutan. Suka Jagung Titi, Susu Milo, Puisi dan Kamu. Caraku mencintaimu sederhana: Aku ingin mengajakmu memahat langit pakai sajak yang ditulis ibu dengan ayat-ayat do'a. Sebab kamu adalah nafas yang mendenyutkan setiap goresanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ingin Mudik Bersamamu

2 Juni 2019   19:26 Diperbarui: 2 Juni 2019   19:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 PUASAKU

 Tuan

Sejak dari musim yang gagah itu

Setiap kali

Setelah Sahur subuh 

Hingga Magrib

Aku bunuh diri

Pakai ayat-ayat Al-Qur'an, 

Yang sudah kulupa untuk diasa,

Agar setiap pagi 

sebelum kidung Sahur 

Bergema di rumah-Mu

Aku dapat bangun 

Dan mengasa lebih tajam

untuk menjaga debur laut yang belum teduh,

juga deru angin yang masih kejam

Kupang, 2019

 

SUBUHKU

 

Setiap subuh,

Aku singgah di istana-Mu yang Suci

Ketemukan Engkau 

Dalam rupa 

Anak-anak rembulan

Asyik berkejaran

Di halaman tua

Tempat engkau 

Mengajarkan cinta

 

Dalam kefanaanku

Dengan tubuhku yang kotor

Kumadahkan puji 

Pun iman yang kokoh

Aku berjujud

Di hadapan-Mu

Sebab, aku pecaya

Engkau lebih kaya atas segala cinta

Kupang, 2019

 

MUDIKKU

 

Arafah

Aku menunggumu di sini

Di tempat 

Dimana mataku 

Menangkap cahaya

Yang berasal dari matamu

 

Sebelum petang

Aku telah mengumpulkan pecahan kata

Untuk menemuimu

Di atas tumpukan diksi

Tempat bulir keringat jatuh

Menempel di tubuhmu

 

Aku ingin mengajakmu bercerita

Tentang puasamu

Tentang sahurmu

Dari subuh hinnga magrib

Juga caramu mengkalamkan Al-Qur' an

 

Sebelum waktu tak berdaya di matamu

Aku ingin mudik bersamamu

Tersenyum di atas doa

Seraya meraih kemenangan hari nan Fitri

 

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun