Embun hujan itu menghampiri tangan menari tuk menangkapi.
Melukis tiap titik pipi terlindas air mata ini.
Mengingat pada kisah itu yang hanya menjadi hantu.
Menemani dengan nada rindu atas tiada masa denganmu.
Ohh inikah pertanda itu?
Hawa bergegas melewati suara.
Berharap menembus lubuk hatiku,
Tersampailah sebuah ukiran rasa.
Telah datang kenangan.
Cerita-cerita bermaniskan madu.
Kuberdoa berbunga-bunga dirinya.
Kelakku kujumpa dengan sesuatu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!