Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Panduan Kelola Uang Bulanan Bagi Freelancer

9 Oktober 2021   21:26 Diperbarui: 10 Oktober 2021   01:46 66383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelola keuangan seorang freelancer (sumber : kompas.com)

Pekerja lepas seperti saya ini sebenarnya seseorang yang bekerja sendiri dan tidak terikat oleh jam kerja. Apa yang menjadi keuntungan dan kelebihannya seorang freelancer tentunya sudah harus diketahui terlebih dahulu.

Biasanya sebagai freelancer, kami menawarkan keahlian tertentu kepada klien dari seluruh dunia. Tapi, kalau terlalu besar, ambil saja yang kelas lokal dulu.

Berhubung tawaran job tidak selalu datang, pekerjaan ini hanya bekerja saat dibutuhkan saja. Maka bisa dipastikan penghasilan kami cenderung fluktuatif.

Kami tidak ingin mengeluh bahwa pendapatan boleh tidak stabil, namun pengeluaran akan selalu ada untuk menunjang kehidupan sehari-hari bukan.

Makanya, saya merasa perlu belajar cara mengelola keuangan. Dan, ini menjadi tantangan tersendiri. Beberapa hal yang telah saya kerjakan dalam mengatur keuangan agar tanggalan tua masih tetap bisa berhemat.

Memisahkan Rekening Tabungan

Langkah pertama adalah dengan memisahkan rekening tabungan berdasarkan tujuan atau sumber pemasukan.

Saya belajar kalau memisahkan tabungan ini membuat saya jadi bisa menahan diri untuk tidak menggunakan seluruh uang untuk kesenangan. Ada yang saya gunakan untuk keperluan sehari-hari, juga ada untuk hiburan atau sebagai reward diri sendiri.

Dengan jumlah rekening tabungan yang dimiliki sebenarnya bisa mempermudah kita mengatur keuangan layaknya ember yang menampung air. Buat saja rekening tabungan, apalagi buka tabungan rekening online sudah mudah saat ini.

Kamu bisa membuat tabungan untuk tabungan sehari-hari, untuk membeli barang impian dan sebagainya.

Membuat Anggaran Bulanan

Anggaran bulanan ini menjadi patokan buat saya patuh terhadap budget. Ya, kalau saya curi sedikit bisa jadi akan membuat tanggalan tua jadi makin sempit.

Membuat anggaran bulan ini layaknya kompas yang memberikan kita arahan. Kita tentunya sudah tahu setiap bulan akan mengeluarkan biaya untuk keperluan apa saja. Misalnya, untuk membayar tagihan internet, asuransi, pulsa, hingga angsuran.

Semua besaran anggaran ini sudah pasti tidak bisa diganggu gugat lagi. Apalagi dalam kasus pekerja lepas seperti kita pendapatan yang tidak menentu.

Makanya sedapatnya uang harus dibelanjakan sesuai dengan skala prioritas.

Tetapkan Target Penghasilan

Memang penghasilan pekerja lepas ini fluktuatif mengikuti dinamika projek yang didapatkan. Namun, kita tetap perlu memiliki target penghasilan. Setidaknya kita berusaha untuk mencapai sejumlah nominal untuk menutupi kebutuhan harian dulu.

Cara ini yang saya kerjakan dulu agar setidaknya jangan sampai berhutang. Saya harus mengurangi atau menunda dulu untuk kesenangan gaya hidup.

Memiliki Dana Darurat

Banyak orang memberikan masukan mengenai dana darurat yang bisa digunakan untuk menutupi biaya-biaya lain. Dana darurat ini enaknya disimpan di tabungan terpisah agar tidak diganggu.

Bagi saya, dana darurat ini penting karena kita tidak bisa memastikan kapan akan dibayar oleh klien atau mendapatkan projek selanjutnya.

Seperti pandemi tahun lalu, keuangan saya sedang tidak baik. Akhirnya saya menggunakan dana darurat untuk menutupi biaya bulanan.

Sebagai pekerja lepas, kita harus bisa memikirkan risiko ketidakpastian seperti ini bisa diminimalisir.

Mengerem Belanja

Kesenangan untuk belanja terpaksa harus ditunda. Saya betul-betul membelanjakan uang yang ada hanya untuk prioritas sehari-hari.

Berbeda dengan pegawai tetap yang mengandalkan gaji rutin tentunya mereka pun juga sudah memiliki skala prioritas.

Intinya, jangan sampai berhutang hanya demi gaya hidup.

Memiliki Asuransi Kesehatan

Entah kenapa, saya senang memprioritaskan asuransi sebagai aset yang diperlukan oleh pekerja lepas. Hal ini dikarenakan pekerja lepas sama sekali tidak mendapatkan hak-hak seperti pekerja kantoran.

Asuransi dan semua fasilitas itu menjadi tanggungan sendiri. Makanya, sejak awal saya sudah memiliki polis asuransi untuk menjaga-jaga apabila satu hari saya sakit dan tidak perlu bingung dengan biaya perawatan.

Cara-cara diatas seperti inilah yang saya terapkan agar tanggalan tua pun saya masih memiliki tabungan. Setidaknya masih bisa berbagi ke orang-orang sekitar yang membutuhkan. Selamat mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun