Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bahagia dalam Keabadian

7 November 2022   10:55 Diperbarui: 7 November 2022   10:57 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kapal impian yang menjadi dambaan
Sebagai saksi sebuah kebahagiaan
Diiringi hembusan angin mengarungi luasnya lautan
Memandang lepas cakrawala keindahan

Jauh dari keluarga tak terhiraukan
Semangat melangkah menggapai masa depan
Bergelut dengan waktu hingga mentari menghilang perlahan
Dan malam dinginpun senantiasa menjadi kawan

Baca juga: Dalam Diam

Ketika kapal waktunya menyandar
Untuk kembali berlabuh setelah terisi bahan bakar
Entah dari mana percikan api menyambar
Seketika tubuh gagah itu hangus terbakar

Dua minggu perjuangan untuk bertahan
Panas, perih dan sakit tak terkirakan
Namun sudah saatnya penuhi panggilan
Semoga bahagia dalam keabadian

#docJay

Baca juga: Yang Terdalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun