Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengajari Pegawai Senior, Bagaimana Sebaiknya?

1 Agustus 2021   02:59 Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:24 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi junior mengajari senior soal komputer, sumber: shutterstock

Kalau senior tetap saja dengan sikap semula sebelum junior mengajari, junior tidak akan kecewa. Dari awal, ia tidak berharap senior berubah baik karena bantuannya. Ia hanya berniat untuk berbagi.

Tetap hormati, kendati tidak lebih pintar

Melihat yang diajari tidak lebih pintar, adakalanya timbul berjibun pertanyaan dari senior. Jika sudah dijawab masih belum mengerti, junior tetaplah kuasai diri. Tahan emosi dan janganlah sebal karenanya.

Jangan memandang rendah seseorang yang tidak bisa. Ini dapat memicu kesombongan. Tetaplah hormati senior itu, karena ia terlebih dahulu masuk sebagai pegawai. Sebagian besar lebih tua.

Adakalanya memang...

Sebagian senior memanfaatkan junior. Dari segi umur, seharusnya senior masih bisa belajar teknologi, terutama aplikasi perkantoran. Tetapi, karena merasa lebih senior dan di atas angin, mereka memperdayakan junior.

Pada sisi lain, ada senior yang betul-betul tidak mampu lagi belajar teknologi lebih lengkap. Mungkin di permukaan bisa, tetapi untuk lebih dalam, butuh bantuan.

Jika junior peka, dia bisa membedakan, mana senior yang memanfaatkan, mana yang benar-benar butuh bantuan. Lihat saja dari caranya meminta bantuan. Sopankah? Menyuruhkah?

Akhir kata...

Kegiatan saling bantu antara junior dan senior dalam pekerjaan adalah hal wajar dan sangat baik dilestarikan. Masing-masing punya kelebihan yang bisa saling menutupi kekurangan.

Jika junior dipercaya menjadi pengajar bagi senior, itu adalah kesempatan baik untuk berbagi. Semakin sering, maka hubungan antara keduanya bisa semakin erat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun