Kalau senior tetap saja dengan sikap semula sebelum junior mengajari, junior tidak akan kecewa. Dari awal, ia tidak berharap senior berubah baik karena bantuannya. Ia hanya berniat untuk berbagi.
Tetap hormati, kendati tidak lebih pintar
Melihat yang diajari tidak lebih pintar, adakalanya timbul berjibun pertanyaan dari senior. Jika sudah dijawab masih belum mengerti, junior tetaplah kuasai diri. Tahan emosi dan janganlah sebal karenanya.
Jangan memandang rendah seseorang yang tidak bisa. Ini dapat memicu kesombongan. Tetaplah hormati senior itu, karena ia terlebih dahulu masuk sebagai pegawai. Sebagian besar lebih tua.
Adakalanya memang...
Sebagian senior memanfaatkan junior. Dari segi umur, seharusnya senior masih bisa belajar teknologi, terutama aplikasi perkantoran. Tetapi, karena merasa lebih senior dan di atas angin, mereka memperdayakan junior.
Pada sisi lain, ada senior yang betul-betul tidak mampu lagi belajar teknologi lebih lengkap. Mungkin di permukaan bisa, tetapi untuk lebih dalam, butuh bantuan.
Jika junior peka, dia bisa membedakan, mana senior yang memanfaatkan, mana yang benar-benar butuh bantuan. Lihat saja dari caranya meminta bantuan. Sopankah? Menyuruhkah?
Akhir kata...
Kegiatan saling bantu antara junior dan senior dalam pekerjaan adalah hal wajar dan sangat baik dilestarikan. Masing-masing punya kelebihan yang bisa saling menutupi kekurangan.
Jika junior dipercaya menjadi pengajar bagi senior, itu adalah kesempatan baik untuk berbagi. Semakin sering, maka hubungan antara keduanya bisa semakin erat.Â