Di pulau ini kemudian tersaji beragam keunikan yang kerap disaksikan oleh para nelayan di wilayah Bacan Timur. Keunikan tersebut seperti dituturkan Yesaskar, bahwa saat mereka pergi melaut untuk mancing ikan di dekat pulau Gam Jaha kerap menemukan kejadian yang secara akal sulit diterima.
Seperti sering mata kail mereka mengait peralatan dapur di dalam laut di seputaran pulau Gam Jaha, kondisi ini diakui Yesaskar pernah ia alami saat mencari ikan menggunakan perahu di dekat pulau Gam Jaha.
"Biasanya para nelayan yang melaut di dekat Gam Jaha jika belum mendapat ikan, dan mereka melontar keluhan, maka mereka pasti menemui kejadian-kejadian unik," ujarnya.
"Pernah saya kira ikan sedang makan umpan di mata  kali saya, ternyata mata kail mengait gata-gata (capitan) bambu," di dekat pulau," tambahnya.
Kejadian yang dialami Yesaskar juga dialami oleh warga desa Bibinoi Bacan Timur Tengah, Jamal Abdul Salam (61), dia menceritakan bahwa suatu kali ia merasa bahwa ia mendapat ikan besar di dekat pulau Gam Jaha, karena tali pancing ditarik kuat ke dasar laut seperti ikan Tuna menarik umpan.
Karena tarikannya begitu kuat, sehingga tali pancing sebanyak dua rol dia membiarkan terus meluncur ke dasar laut dan menyisakan ikatan terakhir di klotok gulungan. Dan' merasa bahwa ada hal yang aneh, maka ia terus menarik tali pancing, ternyata yang ditarik bukan ikan, melainkan sebuah benda berukuran kecil seperti lidi sate.
"Awalnya saya mengira bahwa saat itu saya pasti mendapat ikan yang jauh lebih besar, dia terus menarik tali pancing seperti layaknya ikan tuna. Namun, saat saya menarik ke perahu padahal sebuah benda kecil sejenis lidi sate," kenangnya.
Menurut dia mencari ikan di dekat pulau Gam Jaha memang sulit mendapat ikan, justru itu apabila orang yang mendapat ikan pasti dibilang bernasib baik. Sebab, lanjut dia, rata-rata para nelayan di Bacan Timur pasti memiliki cerita yang hampir sama persis jika mencari ikan di seputaran pulau Gam Jaha.