Mohon tunggu...
Hilal Ahmad
Hilal Ahmad Mohon Tunggu...

Doyan nonton film, dengerin musik, dan baca buku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen P untuk Piranha

27 Juni 2012   12:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:29 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bis yang bakal mengantar para siswa XA setia nongkrong di depan sekolah sejak jam 7 pagi. Eleanor sudah teriak-teriak dari tadi melalui speaker kecil yang biasa digunakan untuk berunjuk rasa. Atribut Eleanor hari itu lebih heboh dari biasanya, nggak hanya bandana, tapi gelang, syal, sampai gantungan kunci yang bergemerincing dengan warna serba merah menyala.

Eleanor nampak seperti pemain utama dalam sebuah film yang nggak laris di pasaran karena pemain utamanya antagonis. Tapi itu nggak membuat cewek tersebut patah semangat. Sebagai seksi sibuk yang woro-woro keberangkatan rombongan menuju Ancol untuk mempelajari anatomi dan jenis hewan laut ke Seaworld, Eleanor paling giat. Seperti ada sesuatu yang membuatnya bahagia dan bakal ia temukan di sana.

“Ketemu nenek moyangnya kali, dugong,” Monika cekikikan.

Nabila hanya tersenyum. Sejak pagi, ia sangat yakin, segalanya telah ia persiapkan. Namun terasa masih ada yang menganjal dalam hatinya. Puding kegemarannya pun tak lupa ia bawa sebagai perbekalan.

Menurut buku yang ia pinjam dari perpustakaan kemarin, kondisi seperti ini sangat wajar jika akan menghadapi kejadian yang sangat besar. Tapi masalahnya ia nggak tahu kejadian besar seperti apa yang bakal ia hadapi, apalagi yang tanpa direncanakan.

Akhirnya ia mengambil posisi duduk di samping Monika yang asyik kemat kemot dengan cemilan. Nabila menghembuskan nafas panjang. Lalu memasang headset ke telinganya. Sebelum musik mengalun, ia mendengar suara yang sama saat di perpustkaan kemarin. Inilah P yang sangat dikhawatirkan Nabila. Apalagi P ini dibuat seseorang untuk dirinya. P kelima adalah Planning.

Nabil segera berdiri dan menengok ke belakang. Semua asyik dengan kesibukan masing-masing. Terutama Eleanor yang tengah cekikikan dengan Rayi.

***

Nabila asyik menatap ikan pari yang hilir mudik dengan para penyelam di kolam utama sebagai pertunjukan di seaworld. Pikirannya melanglang buana. Ia masih mecari tahu salah satu P yang ia yakin sedang direncanakan seseorang untuknya. Ia mengedarkan pandang ke sekeliling ruang Seaworld yang temaram. Di samping kolam utama pertunjukan terdapat kolam khusus hiu, lalu terdapat penangkaran buaya, penyu, dugong, dan piranha.

Benak Nabila seperti mendapatkan lentikan ide gemilang. Ya, penyu dan piranha. Tapi apa hubungannya kedua binatang itu dengan rencana yang ia dengar di perpustakaan. Nabila terkaget saat namanya dipanggil-panggil melalui pengeras suara. Nampak di kolam pertunjukan tertera namanya. Ia sangat kaget, tulisan itu bertuliskan see the Piranha, Nabila.

Spontan, semua mata tertuju ke arah kolam piranha yang berbentuk silinder di tengah ruang. Mr Rahul berdiri di sana, asyik bercengkerama dengan Rayi. Sangat mesra. Nabil syok berat. Jemari tangannya mencengkeram lengan Monika erat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun