Sementara bayangan anak istri terus mengikuti.
Tak satupun tetesan berkah menghampiri.
Akupun tetap melangkah dalam kepasrahaan.
Menggenggam doa-doa.
Barangkali lupa memahami arti doa sebenarnya.
Atau celakanya tidak bisa menangkap kehidupan sejati.
Yang selalu membayangi dalam setiap memahami ajaran Nya.
Ketika malam memanggil, aku masih menggigil dalam nyanyian lara yang tak pernah usai syairnya.
Sungailiat. 11 nopember 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!