Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Malam Memanggil

11 November 2017   19:39 Diperbarui: 11 November 2017   19:48 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika malam memanggil.

Aku masih sendiri berdiri menggigil.

Setelah seharian diguyur hujan.

Basah sekujur tubuh tetap melangkah.

Mencari sisa-sisa doa semalam.

Yang terus kuucap agar dipermudah dapat berkah.

Setiap kerumunan orang kuhampiri.

Lalu diterminal, pasar deretan warung kupandangi.

Namun juga tak kutemukan makna doa semalam.

Keputusasaan pun mulai mengepung langkahku.

Dibarengi dengan irama perut yang terus melilit.

Sementara bayangan anak istri terus mengikuti.

Tak satupun tetesan berkah menghampiri.

Akupun tetap melangkah dalam kepasrahaan.

Menggenggam doa-doa.

Barangkali lupa memahami arti doa sebenarnya.

Atau celakanya tidak bisa menangkap kehidupan sejati.

Yang selalu membayangi dalam setiap memahami ajaran Nya.

Ketika malam memanggil, aku masih menggigil dalam nyanyian lara yang tak pernah usai syairnya.

Sungailiat. 11 nopember 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun