Mohon tunggu...
Heru Kesuma
Heru Kesuma Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Seorang penggemar berat Harutya. Menulis untuk hidup, selain mengisi waktu. Karena ia hanya seorang pengangguran yang hampir dua puluhan. Setiap apa yang ditulisnya membuatnya merasa dirinya punya alasan atas eksistensinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telanjang Kau Menghadap Cermin

20 Februari 2024   09:45 Diperbarui: 20 Februari 2024   09:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : unsplash.com

Tipis-tipis senyummu menggapainya
Kain-kain dan benang-benang
Dan semua-mua yang mendudukimu
Sampai ringan kautanggali

Kuat lagi manekin
Keras lagi terompah
Layaknya penghapus putih yang tak digesekkan
Tumbuh rambut-rambut yang membuat tambah menyedihkan

Kalau-kalau kaubisa begini
Di depan orang-orang
Kalau-kalau kaulepas semua
Masih adakah rasa malu? Adakah?

Binatang pun lagi bebas
Lagi jujur dibanding engkau
Dapatkah kaulepas semuanya?
Tidak, manusia memang tak dapat melepas kainnya

Telanjang engkau menghadap cermin
Mengusap badan yang nian buruk
Mengutip tiap kain di lantai
Memakainya tak lagi tertanggal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun