Kisah Raja Iblis dan 3 Pemuda
Jam 10 malam, Raja Iblis datang kepada seorang pemuda yang begitu taat kepada Tuhan. Pemuda itu begitu takut dengan Tuhannya dan oleh karenanya dia menjaga dirinya tetap dalam kesederhanaan dunia. Raja Iblis datang dan menantangnya. "Bagaimana kalau kita beradu siapa yang paling merdu membaca kitab suci Tuhan ini?" katanya. Dijawab oleh pemuda itu, "Bagaimana bila aku menang?". Kata Raja iblis, "Aku akan hadiahkan harta yang begitu banyak, dan engkau bisa menikmatinya seluruh hidupmu." Lalu keduanya pun beradu merdu. Tak diayal, pemuda yang hafal semua firman Tuhan dalam kitab suci itu menang. Lalu Raja iblis pun menyerah, "Aku kalah, sekarang silahkan engkau menikmati semua harta ini. Pemuda itu pun senang setengah mati. Tak pernah ia mendapatkan harta yang begitu banyak. Dan hari-harinya dilalui dengan kejayaan sebagai seorang hartawan.
Jam 10 malam, keesokan harinya, Raja iblis mendatangi seorang pemuda yang sangat pintar. Ilmunya begitu luas. Kata Raja Iblis, "Aku tantang dirimu untuk mengerjakan sebuah masalah perhitungan yang begitu sulit". "Jika kau menang, aku akan berikan wanita-wanita cantik dan rumah mewah untuk kau tinggal". Pemuda itupun menjawab tantangan Raja iblis itu. Karena anugrah ilmu yang ada padanya, tidak lama bagi pemuda itu untuk dapat menyelesaikan perhitungan yang diberikan kepadanya. Raja iblis pun kembali berkata: "Engkau memang jenius, tak seorang pun dapat menyelesaikan perhitungan itu. Aku mengaku kalah." Pemuda itupun bagitu bahagia, senang bukan kepalang. Dia pulang dengan wanita-wanita yang begitu jelita menuju rumah yang begitu megah. Hari-harinya dihabiskan bercanda mesra dengan wanita-wanita yang bak bidadari itu.
Jam 10 malam, dua hari kemudian setelah dua kekalahanya, Raja iblis mendatangi seorang pemuda yang memiliki otot-otot yang sangat kuat. Ditantangnya pemuda itu, "Jika kau bisa mengangkat balok-balok ini dengan kekuatanmu, maka akan aku berikan kekuasan sebagai Raja. Kau dapat memerintah apa saja yang kau mau, dan menikmati semua isi dunia. Tidak butuh waktu lama bagi pemuda itu untuk berpikir. Segera ia angkat beban-beban yang begitu berat. Dan akhirnya, seperti terdahulu, Raja Iblis pun mengakui kekalahannya dan memberikan kerajaan dunia kepada Pemuda itu. Tentulah, pemuda tersebut begitu bangga dengan posisinya. Ia dapat memerintah siapapun yang ia mampu dan dari kekuasaannya itu, dia dapat menikmati dunia yang ada ditangannya.
Raja iblis pun kembali ketempat abadinya, neraka. Neraka yang tidak ada batasan hari dan waktu.
Raja iblis begitu sedih dan merasakah beratnya siksaan dineraka. Iblis muda datang padanya, dan bertanya, "Mengapa bisa baginda Raja kalah oleh tiga orang pemuda itu." Baginda dicipta triliunan tahun sebelum pemuda itu lahir. Baginda pun tahu isi kitab suci firman Tuhan. Baginda pun memiliki suara yang merdu karena dahulu baginda ada bersama dengan Tuhan."
Lanjutnya, "Baginda pun memiliki ilmu yang luas dan tidak terbatas. Bahkan ketika Adam belajar tentang sebuah ilmu, baginda jauh sudah memiliki ilmu itu.
"Baginda pun," kata iblis muda, "memiliki keperkasaan yang luar biasa. Bila baginda mau, gunung-gunung itu bisa baginda angkat. Baginda ingat tentang Sulaiman dan Bilqis bukan. Apalagi hanya sekedar balok-balok kecil. Tak mungkin baginda kalah."
Raja iblis pun terdiam. Dalam sedih dan kesakitannya akibat api neraka yang membakar tubuhnya, ia berkata, "Engkau benar, aku lebih hebat dari mereka. Dan oleh karenanya aku terperosok dilembah api ini tak berhujung tahun."
"Acapkali aku lihat keatas, kulihat syurga yang begitu indah dan menawan"
"Aku daki pegunungan api itu hingga lava membakar seluruh tangan dan kakiku. Dan kemudian Tuhan menciptakan yang baru sehingga sempurna kesakitan itu."
"Bagiamana mungkin aku tinggal disyurga, bila tempatku abadi di neraka."
"Manusia-manusia itu adalah malaikat yang turun di dunia. Dunia yang juga syurga."
"Dan melalui merekalah aku dapat menikmati semua harta gemilau, wanita-wanita bidadari, dan juga menjadi raja ditempat yang tidak mungkin aku tinggali."
Dalam setelah percakapan, jiwa raja iblis melayang keatas dan kebawah, lalu terbang meninggi menyatu dengan jiwa-jiwa para pemuda itu.
Note:
Cerita diatas diadaptasi dari The Fallen Angel karya
Mike Resnick
