Mohon tunggu...
Heronimus Bani
Heronimus Bani Mohon Tunggu... Guru

Menulis seturut kenikmatan rasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemana Kami Belajar sesudah Ujian Sekolah?

30 Mei 2025   10:21 Diperbarui: 30 Mei 2025   10:21 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan Gedung Gereja tertua di Kota Kupang; foto: Roni Bani

Ujian Sekolah (US) Tahun Pelajaran 2024/2025 telah usai. Unit Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Inpres Nekmese telah menyelenggarakannya secara baik. Baik dimulai dari persiapan, pelaksanaan, monitoring, hingga pemeriksaan dan analisis hasil ujiannya. Semua berlangsung secara baik, walau dalam keterbatasan sehingga belum tiba pada pelaksanaan ujian berbasis jaringan. SD Inpres Nekmese masih berbasis pinsin/pena dan kertas. 

Lalu sekarang boleh bertanya, mungkinkah US yang sudah usai menjadi alasan berhenti belajar? Jawabannya,  tidak. Belajar tidak boleh dihentikan ketika tahapan ujian usai. Belajar bukan diarahkan untuk menghadapi US, tetapi  untuk pengetahuan dan wawasan yang makin luas. Belajar secara spiralis dari area desa ke kota, dari hal-hal sekitar keluar dari lingkungan sendiri. Itulah alasan mengapa program tahunan SD Inpres Nekmese sudah 3 tahun perlu belajar sesuatu di luar lingkungan desa. 

Pada tahun ketiga belajar di luar lingkungan desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang, SD Inpres Nekmese membawa murid Kelas 6 berkunjung ke Museum Negeri Kupang dan Museum GMIT Jemaat Kota Kupang. Dua tahun sebelumnya, kunjungan belajar mengarah hanya kepada Museum Negeri Kupang. Murid Kelas 6 yang sudah mengikuti US, atas kesepakatan dan izin orang tua, mereka boleh berkunjung dan belajar di sana.

Tahun ketiga, tahun 2025 ini, orang tua murid Kelas 6 telah bersepakat untuk memberikan izin kepada para guru untuk membawa peserta US tahun pelajaran 2024/2025 untuk berkunjung ke Museum Negeri Kota Kupang dan Museum GMIT Jemaat Kota Kupang. Suatu hal positif dengan catatan:

  • biaya semurah mungkin
  • anak-anak harus terjamin kesehatan dan keselamatan
  • kendaraan yang ditumpangi menjamin keselamatan baik pergi maupun pulangnya

Kunjungan Belajar, demikian sebutan pada program ini. Kunjungan belajar hanya boleh terjadi sesudah murid kelas 6 mengikuti US. 

Waktu berangkat tiba. Selasa (27/5) satu unit kendaraan pikap membawa 13 orang murid dan 5 orang guru. Kepala Sekolah turut serta dengan kendaraan roda dua (motor). Kepala Sekolah menuju ke Museum GMIT Jemaat Kota Kupang untuk menyampaikan informasi bahwa rombongan kunjungan belajar akan tiba. Mereka terlebih dahulu berkunjung ke Museum Negeri Kupang.

Rombongan tiba di Museum Negeri Kupang; foto: Verly N
Rombongan tiba di Museum Negeri Kupang; foto: Verly N

Pikap yang membawa rombongan tiba di Museum Negeri Kupang. Mereka diterima oleh petugas dan mendapatkan pengarahan sebelu masuk ke dalam ruang-ruang pameran/etalase. 

Banyak hal mereka dapatkan di sana. Para murid membawa buku tulis untuk mencatat pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Misalnya:

  • Catatan Perang Dunia II. Setelah mendapatkan penjelasan, mereka membuat foto

Rombongan guru-murid di depan etalase besar PD II; foto: Verly N
Rombongan guru-murid di depan etalase besar PD II; foto: Verly N
  • Catatan tentang Fosil Gajah. Ini menjadi pengalaman menarik oleh karena binatang yang satu ini tidak ada di Timor, namun fosilnya ada di Museum ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun