Mohon tunggu...
Heronimus Bani
Heronimus Bani Mohon Tunggu... Guru

Menulis seturut kenikmatan rasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukan asal Tunjuk Seseorang Menjadi Anggota Tim Juri Lomba Menulis

20 Maret 2025   15:41 Diperbarui: 20 Maret 2025   15:41 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedang berpikir keras dan menulis; Sumber: Cici AI

Lomba Menulis. Menarik, walau tidak semua orang merindukan untuk menjadi peserta. hehe... Mengapa? Karena menulis bukan sekadar membuat lambang bunyi dapat dilihat model dan rupa, tetapi suatu ketrampilan merangkai diksi agar bermakna dalam paragraf hingga menjadi satu artikel naratif dan lain-lain. Maka bila akan mengadakan lomba menulis diperlukan kesiapan terutama oleh penyelenggara lomba. Sementara mereka yang bakal menjadi peserta lomba akan mencermati persyaratan atau ketentuan yang disodorkan penyelenggara. Bila bakal peserta merasa pantas dan layak mengikutinya, maka akan memulai mewujudkan apa yang dipersyaratkan.

Dalam lomba menulis, jenis artikel sangat beragam tergantung tema dan tujuan penyelenggaraan menulis. Ragam atau varian artikel itu  dapat berupa

  • Artikel berita, yang memberikan informasi terkini tentang suatu kejadian yang berfokus pada fakta yang akuratif dan objektif.
  • Artikel opini, ditulis dengan maksud menyampaikan pendapat/pandangan penulisnya tentang suatu isu dengan dukungan argumentasi yang kuat, disertai data yang relevan (valid).
  • Artikel ilmiah, menyajikan hasil riset dengan mengikuti struktur forma ilmiah yang sistematis, logis dan valid.
  • Artikel edukatif, menyajikan informasi pengetahuan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta bersifat informatif
  • Artikel fitur (feature), menyajikan cerita atau profil tentang seseorang, suatu tempat, suatu peristiwa dan menggabungkan fakta dengan gaya penulisan menarik.
  • Artikel deskriptif, menjelaskan suatu kejadian, peristiwa, atau suatu persoalan yang diamati secara langsung yang memberikan gambaran nyata berdasarkan fakta terkait suatu topik.
  • Artikel naratif, menyampaikan suatu rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu bersama tokoh dan lakon/sikap dan tindakan
  • Artikel argumentatif, artikel jenis ini oleh penulisnya hendak menguatkan pendapatnya dengan data, fakta, dari lapangan dan referensi.

Sehubungan dengan suatu lomba menulis, diperlukan satu tim yang namanya Juri Lomba Menulis. Sebutannya dapat berupa Tim Juri atau Dewan Juri. Jumlahnya keanggotaan paling kurang 3 orang, dan selalu dalam angka ganjil.

Mereka yang dipilih atau ditunjuk sebagia Tim/Dewan Juri tentulah dipandang mampu dan layak berada pada posisi itu. Maka, sebaiknya mereka memenuhi ketentuan seperti ini sebagai pertimbangan sebelum menentukan dan memanggilnya.

  • Keahlian dan Pengalaman. Seseorang menjadi anggota tim/dewan juri sebaiknya memiliki jam terbang pada ketrampilan menulis. (Mungkin) sudah profesional (jurnalis), akademisi, atau kritikus sastra. Hal ini berhubungan dengan proses kreativitasnya ketika menulis yang berdampak pada kualitas tulisannya. Ia punya pengettahuan sastra; punya pengalaman menilai yang ditunjukkan dengan dokumen (surat keterangan) yang diterima dari satu penyelenggara lomba menulis.
  • Integritas dan Objektivitas. Dalam hal integritas, kapasitas diri yang patut dipertimbangkan yakni netralitas, kredibilitas, transpraransi dalam hal memberikan catatan kritis sesudah penilaian dan disampaikan secara terbuka .
  • Komunikator yang baik. Memiliki kemampuan berdiskusi, jelas dalam argumentasi, mampu berkolaborasi dalam tim untuk mencapai keputusan akhir.
  • Manajemen waktu bagi seorang anggota tim/dewan juri untuk membaca seluruh teks/artikel yang masuk, memberikan catatan kritis, dan ketersediaan waktu untuk duduk bersama dalam diskusi menuju pengambilan keputusan.

Semua ini penting artinya oleh karena dalam menulis, selain akhir dari lomba itu yakni "kemenangan" untuk meraih trofi juara dan ikutan lainnya, namun ada di sana suasana psikologis pesertanya. Peserta akan berada pada posisi: puas sekali, puas, cukup puas, kecewa, marah, dan lainnya. Suasana psikologis yang demikian itu akan memberi motivasi untuk menulis dan atau berhenti menulis.

Maka, suatu lomba menulis mesti dapat berdampak pada kelanjutan dari pesertanya untuk terus menulis. Lomba menulis tidak boleh menjadi ajang "membunuh" motivasi menulis akibat proses penilaian yang diasumsikan sebagai sedang tidak objetif.

Akh...

Jika ada yang suka mengikuti lomba menulis yang diadakan saat ini, pengumumannya lewat berbagai platform aplikasi media sosial, selamat berlomba. Teruslah berada di lini menulis, jadikan diri Anda seorang penulis handal pada genre terbaik pilihanmu.

Artikel ini sekadar ingatan saya ketika pernah menjadi anggota Tim/Dewan  Juri.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 20 Maret 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun