Yosef Lede, SH dan Aurum Obe Titu Eki, S.Ars., M.Ars terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kupang untuk periode 2025 - 2030. Mereka dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Kamis (20/2/25). Pelantikan dilakukan secara berjemaah yakni untuk semua pasangan kepala daerah (Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota). Media arus utama, media daring dan ragam kanal media sosial telah menyebarluaskan berita mengenai hal ini.
Selanjutnya para kepala daerah terlantik mengikuti apa yang disebutkan sebagai retret. Retret diadakan di Magelang dengan mengambil tempat di Akademi Militer Magelang antara 21 - 28 Februari 2025. Materi pokok yang disajikan dalam retret yakni: (Sumber)
- Pengarahan Program RetretÂ
- Building Learning Commitment
- Geopolitik,
- Sistem Pertahanan Negara
- Implementasi Wawasan Nusantara
- Kewaspadaan Nasional
- Kebijakan Keuangan Negara dan Pertumbuhan Ekonomi
- Visi, Misi dan Program Prioritas Presiden
- Sosialisasi RPJMN 2025-2029 dan Reformasi Birokrasi
- Asta Cita terkait Demokrasi dan Pertahanan
- Lapangan Kerja, Kewirausahaan dan Infrastruktur
- Asta Cita tentang SDM, Kesetaraan Gender dan Teknologi
- Asta Cita tentang Hilirisasi, Pemberantasan Korupsi dan UMKM
- Pencegahan Korupsi dan Narkoba
- Lingkungan, Tolerasi dan Kebijakan Strategis
- Pemahaman Tugas dan Fungsi Kepala Daerah
- Bedah APBD
- Komunikasi Politik dan Manajemen Perubahan
Setelah semuanya ini berakhir dengan rangkaian proses penutupan, bagaikan para rasul hendak diutus, Presiden Republik Indonesia menyampaikan pengarahan. Di dalamnya ada sejumlah hal yang ditekankan sebagai prioritas dan harapan-harapan. Para Kepala Daerah terlantik pun pulang dengan status Kepala Daerah "pasca retret".
Ketika tiba di daerah masing-masing, sambutan para pendukung bagai hujan lokal di mana-mana. Seremoni acara berlangsung entah secara sederhana hingga meriah dan kompleks.
Salah satu di antara yang akan mengadakan seremoni diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang. Undangan Syukuran Pisah-Sambut disiapkan, disebarluaskan baik secara offline dengan mengantarkan hard copy kepada alamat yang dituju, hingga kiriman melalui aplikasi komunikasi seperti WhatsApp. Undangan disampaikan baik kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Partai Politik, Organisasi keagamaan, dan lain-lain hingga tiba pada individu-individu.
Saya salah satu yang mendapatkan undangan sebagai individu. Saya menduga saja bahwa bapak Yosef Lede sebagai Bupati Kupang tentu tidak sedang menghandle sendiri Androidnya. Ia dapat saja meminta seseorang untuk menjadi admin. Maka, ketika bapak Yosef Lede sebagai Bupati menginstruksikan untuk mengirim undangan, maka nomor yang ada di dalam android miliknya mendapat kiriman.Â
Saya hendak memastikan bahwa Bupati Kupang, Yosef Lede, SH tidak mengurus undangan secara pribadi untuk mengirimkannya seperti itu, namun saya tetap harus menghargainya. Hal yang sama terjadi pada saudara saya. Ia menerima undangan secara personal. Oleh karena itu, ketika saya menemukan undangan itu pada dinding WhatsApp, saya pun merespon dengan menulis seperti ini.
Selamat pagi Yth bapak Bupati Kupang
Suatu kehormatan ketika saya buka aplikasi WA ada undangan yang bapak kirimkan. Senang sekali membacanya, dan merindukan untuk menghadiri acara ini.
Saya merasakan aura persahabatan dan kesan kekeluargaan yang sedang terjadi. Maka, saya menulis di sini untuk menanggapi undangan ini.