Aina
Padi menguning
Ada suara Aina menyapa sekelompok pipit di ujung pematang
Hus, hus e
"Sedikit saja kalau mau makan. Sisakan sebagian buat kami.
Anak-anak di rumah tengah menanti hasil panen"
Orang-orangan pun turut, menyapa kawanan pipit
yang makin nyaman mematuk bulir-bulir padi.
Desah angin manja, ada gerak yang tak biasa
uban Aina terurai, beberapa helai
jatuh di pematang
dipungut, digulung, disisip
di kepala yang mulai tampak kulit keriput.
(HET)
Ibu dan Malam
Terjaga. Tidur tak selalu pulas. Ada suara. Memanggil di setiap haus, lapar, igau, hardik mimpi. Tangis bayi kepada empuk dada, ibu yang menjanjikan lelap. Kulum amatlah mesra. Dalam katup, bayi kehilangan gelisah, ibu kehilangan malam.
Adakah yang lebih mesra dari dekap ibu kepada bayi, kepada malam?
Mungkin sudah atau kelak, ibu benar-benar pergi kepada malam. Wajahnya tak mungkin dijamah. Di bawah matahari, di bawah pijar purnama, di mana-mana, tiada bayang wajah. Hingga malam-malam kenang tiba, ia datang bersama rindu. Dan kau terjaga setelah nyaman di dada ibu.
(HET)
Catatan:
Aina: kata dalam Bahasa Dawan Timor, sebutan untuk ibu yang sudah tua.
Hus, hus e: seruan khas Orang Timor saat 'jaga burung' di sawah (kalau padi sudah berbulir).