Â
 Apa yang dirindukan seorang perantau saat berada di daerah orang? Survei kecil-kecilan yang saya lakukan mendapatkan hasil bahwa kebanyakan dari mereka punya rasa  kangen pada hangatnya kebersamaan dengan keluarga, teman-teman, nuansa panorama alamnya, makanan khas daerah dan masih banyak lagi.
 Jika muncul rasa kangen ,ada banyak hal yang dilakukan untuk menumpahkan rasa kekangenan tersebut. Mulai dari membuka koleksi foto-foto, putar musik dan video lagu daerah dan kadang juga ada yang sesekali memasak makanan khas daerah Toraja.  Namun terkadang ada beberapa kendala yang  ditemui mulai dari padatnya kegiatan sehingga tak ada waktu memasak ataukan sulit menemukan bumbu-bumbu khas yang hanya bisa didapat di daerahnya.
Â
Kabar Baik Bagi Para Perantau Toraja
Saat pulang kampung beberapa bulan lalu ke Toraja, saya sempatkan keliling kota Rantepao,Toraja Utara. Nah, ketika melewati Jalan Diponegoro, saya melihat sebuah tempat yang menawarkan jajanan kuliner Toraja. Saya tertarik melihat spanduk yang terpasang di depannya bahwa tempat ini melayani pengiriman makanan khas Toraja ke berbagai daerah. Sebenarnya, ada muncul keraguan dengan tawaran mereka ini karena berdasarkan pengalaman, ketika keluarga mengirim makanan, paling lama makanan tersebut hanya bertahan 1-2 hari terutama makanan basah.Karena rasa penasaran inilah, saya ingin membuktikan janji toko ini, jangan sampai omdo alias omong doang saja.
Saat masuk ke tempat ini, saya melihat berbagai varian kuliner Toraja ditawarkan mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Saya diberikan kesempatan mencicipi kulinernya dan ternyata rasanya tak jauh dengan buatan ibuku di rumah. Nah, kebetulan saat itu salah satu ownernya berada di tempat, maka saya langsung sodori pertanyaan tentang kebenaran melayani kiriman ke berbagai daerah. Dengan ramahnya sang owner cantik, Ibu Inderya Ridho, mengatakan bahwa mereka sudah pernah melayani pengiriman ke berbagai daerah mulai dari Makassar, Jakarta, Bandung, Jogya, Bali hingga ke Papua.
Rahasia Dibalik Tahan Lamanya Kuliner Pa’Karing Nenek
Ada rasa kepo yang terbesit dalam benak saya mengenai rahasia dibalik tahan lamanya kuliner Toraja yang ditawarkan. Ibu Inderya pun mengungkapkan bahwa pengemasan produklah yang menjadi kunci utamanya. Mereka mengemas produk lewat kemasan cantik dan eksklusif dengan sistem kedap udara jadi bakteri sama sekali tidak bisa masuk dan hal inilah yang membuat produk makanan ini bisa tahan lama secara alami. Istimewanya lagi, mereka tak menggunakan bahan pengawet tapi menggunakan riset berdasarkan pengalaman dan teknologi sehingga makananan tetap fresh dan nikmat ketika sampai di tempat tujuan.
Â
Varian Kuliner Toraja Yang Ditawarkan Pa’Karing Nenek?
Saya kagum dengan usaha Ibu Inderya dalam memperkenalkan kuliner Toraja ke berbagai daerah. Usut punya usut ternyata salah satu alasan ibu Inderya mendirikan usaha ini karena berdasarkan pengalaman masa mudanya yang begitu susah saat memesan kuliner Toraja. Kalau dikirim ke luar kota, kebanyakan basi dalam perjalanan. Terpaksa para perantau pun gigit jari dan kecewa tak bisa memanjakan lidah mereka. Nah, dengan kehadiran usaha Pa’karing Nenek ini, maka setidaknya bisa mengobati rasa kangen lidah para perantau.
 Mengenai kuliner yang ditawarkan, Ada berbagai varian makanan khas Toraja yang ditawarkan oleh Pa’karing Nenek diantaranya
1. Kue Deppa Tori (Halal)
[caption caption="Deppa Tori "]

 Paduan lembut tepung beras, manisnya gula aren dan taburan wijen menjadikan kue ini favorit di segala suasana. Kue khas toraja ini terasa garing dan lumer di mulut dan hal ini menjadikannya salah satu kue andalan khas toraja.
2. Jipang (Halal)
[caption caption="Kue Jipang "]

Salah satu kue khas Toraja yang juga renyah dan nikmat adalah Jipang. Dibuat dari beras ketan dimasak dengan gula merah manis dan lengket seperti karamel menjadikan kue ini layak anda nikmati bersama keluarga, kerabat, teman dan sahabat anda
3. Pa'karing Duku Tedong /Dendeng Kerbau (Halal)
[caption caption="Pa'karing Duku Tedong"]

Kuliner ini berasal dari daging kerbau yg dikeringkan setelah dicampur dengan merica, bawang putih dan garam yang membuat rasanya maknyuuus, ditambah dengan aroma asap yang menambah legitnya daging ini. Daya tahannya ± 1 bulan dan jika dalam keadaan beku bisa sampai ± 6 bulan.
4. Sambal Lada Katokkon Kemasan (Halal)
[caption caption="Sambal Lada Katokkon"]

Ini adalah inovasi baru dari Pa’ Karing Nenek yang berhasil mengolah buah cabe Katokkon, lada terfavorit di Toraja, menjadi sambal dan dimasukkan dalam kemasan tahan lama. Rasa pedasnya yang khas membuatnya sulit dilupakan
5. Pa'karing Duku Bai/Dendeng Babi (Non Halal)
[caption caption="Pa'karing Duku Bai"]

Kuliner ini terbuat dari daging babi asap dengan campuran bumbu bawang putih, merica dan garam. Daya tahannya juga ± 1 bulan dan jika dalam keadaan beku bisa sampai ± 6 bulan.
6. Bakso Babi (Non Halal)
[caption caption="Bakso Babi"]

Campuran daging babi, tepung tapioka, bawang merah,bawang putih, garam, merica membuat bakso ini bisa bertahan lama. Daya tahannya ± 1 minggu dan  dalam keadaan beku (Masuk Frezer) bisa sampai ± 1 bulan.
7. Papiong Duku Bai (Non Halal)
[caption caption="Papiong Duku Bai "]

Makanan khas Toraja yang terkenal ini bisa anda nikmati dimana saja dan kesegarannya terjaga. Makanan ini non halal dengan komposisi daging babi yang dicampur daun mayana, cabe dan bumbu rahasia lalu dibungkus daun pisang dan dimasukkan dalam bambu kemudian di bakar sehingga aroma dan rasanya ngangenin.
Â
Harga Terjangkau
Mengenai soal harga, jangan kuatir karena tidak akan membuat kantong Anda jebol. Harganya murah kok, mulai dari Rp.25.000- Rp. 50.000.
Cara Pemesanan
Bagi anda yang ingin melihat berbagai penawaran lainnya dari Pa’karing Nenek silahkan kunjungi sosial medianya Nyam-Nyam kuliner Toraja (silahkan klik)
Nah,bagi yang tertarik dan ingin mencoba kelezatan Kuliner dari Pa’karing Nenek, silahkan kontak via sms di nomor 082347638725 atau kontak ownernya via Facebook,Ibu Inderya RidhoÂ
 [caption caption="Kontak Person Pa'karing Nenek"]

[caption caption="Pengiriman Kuliner Nenek ke berbagai daerah di Indonesia"]


Racikan bumbu yang pas, tanpa bahan pengawet, pengemasan yang ekslusif dan hiegenis,membuat kita ketagihan untuk mencicipinya lagi. Rasakan sensasi dari produk Pa’karing NENEK ini  yang akan tetap fresh, nikmat sampai di meja anda. Kuliner Pa’karing Nenek siap mengobati rasa kangen akan kampung halaman atau untuk memperkenalkan makanan khas daerah Toraja.Â
Â
Penulis:
Alumnus Universitas Hasanuddin asal Tana Toraja, Heriyanto Rantelino
Facebook:Â Â Heriyanto Rantelino
Twitter: @Ryan_Nebula
No HP: 085242441580

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI