"Tahukah engkau kecepatan cinta?" tanya Sang Guru kepada murid yang bersiap memakai toga wisuda
Anak muda yang matanya lelah membaca itu menggeleng
"Belajarlah sedikit lagi, engkau belum layak memasuki dunia!" ujarnya sambil menggelengkan kepala
Dia terpana dan berjalan gontai menuju kebun di mana Sang Guru duduk bersila di atas batu Si Hening Cipta
Dia menatap nanar sekeliling
Angin berhembus, rumput bergoyang, burung-burung mencicit, kupu-kupu dan kumbang menari di sekitar bunga-bunga yang malu-malu terkena sihir gombal pemburu madu
"Cinta itu secepat kakiku berjalan!" katanya lirih di telinga Sang Guru yang mulai memejamkan mata
Sang Guru tersenyum seraya menjawab, "Pergilah, engkau sudah mulai belajar!"
Herford, 01.03.2021