Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tiang Gantung Aksara Berkabung

17 Februari 2023   10:22 Diperbarui: 17 Februari 2023   10:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: the minds journal@pinterest.com

Di Tiang Gantung Aksara Berkabung

Tiang gantung tampak seram
kata-kata berkerumun
keriuhan mendadak hening
menyaksi kata digiring
layaknya seorang pesakitan
ke dua lengan diborgol

Kata lemah lunglai tiada daya
lalu sejenak menaiki
susunan anak tangga layaknya
hendak naik ke podium
menatap rupa kata takada pasi
sesaat hendak dijerat

Di ujung tali sebab kata diyakini
terbitkan kekisruhan
mengusung Mentari Demokrasi
panasnya membakar
dan hembuskan geliat semilir
angin topan perubahan

Tanpa banyak kata dan tak gentar
mati satu aksara maka
tumbuh seribu aksara-aksara lainnya
bagai berondong peluru
menderu dalam seru suara nurani
yang enggan dikebiri

Usah gantung kata sebab kata
telah faham sejatinya
ia harus berada di kubu mana
meski ditindas namun
tak jemu ia berteriak lantang
sebelum di vonis mati

Jangan gantung aksaraku
sebab ia akan tetap
hidup menghantuimu buatmu
terkencing-kencing
seraya lari pontang-panting
takut bukan kepalang

Di tiang gantung semua turut berkabung

H 3 R 4
Jakarta, 17/02/2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun