Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harga Otak

14 Oktober 2022   18:27 Diperbarui: 14 Oktober 2022   18:31 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga Otak

Meski otak dapat
dijadikan penganan
namun otak bukan
sembarang otak
bukan pula otak kosong

Otak manusia
bukan otak udang
bukan otak sapi
bukan pula otak-otak
di bungkus daun pisang

Otak kosong takada isi
maka nyaring berbunyi
seperti kaleng rombeng
bak barang rongsok
jumpalitan di gerobak loak

Otak tak pernah
dinutrisi dan diasah
maka seperti belati
tumpul dan berkarat
kian lemah daya ingat

Lupa-lupa ingat
sebentar-bentar lupa
pikun mendera kepala
kepala-kepala jadi pelupa
pelupa tingkat dewa

Tapi sama duit
anehnya selalu ingat
tak pernah lupa
Marebu...
Maratus...

Matanya Ijo
seperti Buto Ijo
seperti pisang ijo
seperti kulit melinjo

Ada nyeletuk bertanya
berapa harga otakmu
Marebu... eh salah
Maratus... eh tak dijual

Sembari lengan
membalik otak-otak
yang sedang dikipasi
raut muka merah padam

G A S W A T T T ! ! !
Piye Urusane...

H 3 R 4
Jakarta, 14/10/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun