Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mensesap Sepi

27 April 2022   22:31 Diperbarui: 27 April 2022   22:35 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mensesap Sepi

Kepulan kelabu
membumbung tinggi
pikir di kepala pun terberai
dibabat tajam samurai sunyi

Asap menyelinap
rakus kusesap aku terkesiap
di antara sepasang mata mengerjap
ribuan resah terlilit desah menyelinap

Sesak mencabik
di balik punggung sunyi
aku sigap berlari dan sembunyi
terengah-engah tunduk di nafas lelah

Ceruk asbak kosong
menampung remah-remah abu
di rasaku yang cenderung kelabu
aku pun tergugu direngkuh erat bisu

Asap tipis jadi saksi
kudapati diri tengah dicekik
tangan-tangan sepi dan dimangsa
mulut-mulut sunyi bertaring hening

Aku sesap hingga
terbatuk di antara kental
dahak pekat sepekat kelam
bertahta dalam singgasana diam

Sepiku menelusup
di pori waktu acap kali
membunuhku tak pernah
pandang bulu di buluh rindu

Di tepian asaku

H 3 R 4
Jakarta, 27/4/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun