Hangat Perapian, Segelas Wine dan Barisan Syair
Perapian yang selalu hangat
dengan batang-batang
kayu bakarnya
Segelas wine yang teramat nikmat
dari gelas bertungkai jenjang
dalam peluk erat jemari
Barisan syair tak habis ku lumat
dengan sudut mata seraya
mengeja makna tersirat
Sepi dan sendiri ku sangat suka
rasakan denyut nadi sunyi
bercumbu dengan hening
Jantung sunyi menggeliat perlahan
hela nafas sepi berhembus pelan
dan aku kian tertelan hening
Silir angin mengecup kening malam
teramat lembut seraya rengkuh
sukma bawa damai sekerat
Jiwa nan hampa dan hanya pada
malam nan bungkam maka
tanpa tedeng aling
Lugas ku bercerita utarakan
sebuah rahasia yang lama
terkubur dalam jiwa
Perihal kepingan-kepingan asa
hanya padamu segenap
kasih ku bermuara
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 18/01/2022