Kukecup Kening Ibu
Kening berkerut dan berlipat milik ibu
memahat kerasnya perjuangan
tatkala membesarkan aku
Sebuah perjalanan amat panjang
disertai embus nafas lelah
namun penuh lillah
Terbit mentari haru hangati jiwaku
ketika menatap sepasang sorot
mata tua kian redup
Namun secercah cahaya harapnya
tak pernah padam menyala
di sela pahit getir hidup
Ketelusuri setiap sudut wajah ibu
sesosok perempuan perkasa
berkalung mutiara sabar
Aku selalu saja kehabisan kata
guna menguntai aksara
di secarik banggaku
Oleh sebab terlahir dari rahim sucinya
yang penuh telaten merawatku
dengan selimut welas asih
Tergelincir bulir-bulir air mataku
satu persatu sungguh terasa
hangat basahi pipi
Ibu engkau keramat jalan hidupku
yang tak pernah letih sematkan
rapalan doa-doa untukku
Perlahan ujung bibirku mengecup
kening ibu dengan penuh rasa
takzim bersemayam di atma
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 01/10/2021