Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ujung Jemari Menyentil Kelereng nan Centil

23 September 2021   09:22 Diperbarui: 23 September 2021   10:21 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: windowsnesia.com

Ujung Jemari Menyentil, Kelereng nan Centil

Ujung jemari menyentil
kelereng nan bening pun tak lama
menggelinding kemudian membentur
mengenai kerumunan klereng lainnya

Hingga kelereng sebening kaca
berhamburan dan tercerai berai
lalu tergeletak diam tak bergeming
di atas tanah di muka jalan kampung

Tempat bocah-bocah kecil
bersorak-sorai di sela permainan
kendati dalam sahaja berkecambah
riuh tawa rekahkah bahagia membuncah

Bulatan-bulatan kaca bening
di dalamnya berhiaskan aksen aneka
rupa warna-warni bentuk bergelombang
melengkung seolah terperangkap di sana

Jemari terus menyentil hingga
kelereng serta gundu kalbum pun
bongklak lantaran saling menabrak
kelereng sontak terpencar belingsatan

Dan pelataran merupakan
tempat nan asyik bermain kelereng
dengan teman sepermainan kendati
di jalanan kampung berbatu dan berdebu

Apapun permainannya
meski sederhana tetap saja
mencipta bahagia tatkala masa
kanak-kanak nan ceria lekat di kepala

Jemari terus menyentil
kelereng-kelereng nan centil
bletak suara klereng menabrak
hingga klereng retak dan tak pelak
buat parutan-parutan luka terkuak

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 23/09/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun