Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ambigu Cintamu

19 Juli 2025   19:35 Diperbarui: 19 Juli 2025   19:35 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Pixabay 

Ambigu cintamu kini mulai terasa saat kau hempaskan uluran tulus tanganku. Batinku berkata bahwa itu bukan reaksi stokiometri yang arusnya bolak balik, tetapi hanya reaksi satu arah. 

Ambigu cintamu semakin terasa ketika kau palingkan wajah dari pandangan tauhidku. Aku melihat itu bukan wajahmu yang kukenal sedalam hati merasakan, tetapi wajah dengan pandangan tanpa arah. 

Ambigu cintamu telah menduakan wajah yang kini tidak lagi memiliki kualifikasi sejati, tidak lagi memiliki keberadaannya di hati. 

Ambigu cintamu menjadikan arah jalan panjang semakin tak menentu, bukan lagi pilihan arah hidup ini. 

Biarkan kamu adalah kamu dan aku adalah aku, hingga nanti mati. 

@hensa17. 

Sindangpalay 19 Juli 2025. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun