Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri "Santet" Banten (1)

20 Mei 2023   14:27 Diperbarui: 23 Mei 2023   16:09 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ilmu teluh (Foto Tribun Medan via Kompas.com). 

Tentu hal itu tidak mungkin dirasakan oleh Ki Damar yang tidak memiliki kepekaan ilmu seperti yang Bayu miliki.

Memasuki kamar di mana pasien ditidurkan, aroma busuk itu semakin menyengat tercium oleh Bayu.

Di Kamar itu ada suami dari pasien wanita yang tergeletak tak berdaya. Menurut cerita suaminya, pada awalnya dia mengira istrinya hamil.

Namun anehnya sampai kehamulannya sudah usia 18 bulan ini masih juga belum melahirkan. Ini yang menjadi misteri bagi pasangan suami istri itu.

Bayu memperhatikan Ki Damar membacakan amalan-amalan sebelum memberikan ramuan racikannya untuk diminum.

Suami dari wanita yang menderita sakit itu terlihat sangat khawatir dengan istrinya. Pasangan suami istri ini baru saja menikah dua tahun yang lalu.

Mereka merasakan kebahagiaan saat tahu istrinya hamil. Namun ternyata sampai dengan 18 bulan ini masih belum melahirkan.

Ki Damar rupanya sudah berupaya melakukan pengobatan dengan ramuan tradisionalnya dengan beberapa amalan.

Namun sudah sebulan ini masih belum ada tanda-tanda kemajuan dari pengobatan yang dilakukan Ki Damar.

Bayu kembali merasakan bau menyengat, bau bangke yang membuat perut terasa mual. Namun Bayu tetap menahan dengan kuat serangan bau menyengat tersebut.

Anak muda ini tahu apa yang tengah terjadi. Terutama dengan kehadirannya di rumah Pasien Ki Damar ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun