2) Kebahasaan
Latar belakang kebahasaan atau kemampuan berbahasa juga menjadi penyebab seseorang melakukan campur kode, baik penutur maupun mitra tuturnya.Selain itu keinginan untuk menjelaskan maksud atau menafsirkan sesuatu juga dapat menjadi salah satu faktor yang ikut melatarbelakangi penutur melakukan campur kode.
E. Hasil Penelitian
Penelitian mengenai alih kode campur kode pada individu yang menggunakan bahasa Jawa, individu yang berbahasa Jawa dengan individu yang berbahasa Sunda. Namun, individu yang berbahasa Sunda tinggal diperbatasan Majalengka-Cirebon sehingga mampu berbahasa Jawa terjadi dalam situasi non formal. Dalam situasi seperti itu mereka lebih memilih menggunakan bahasa jawa.
Dalam percakapan sehari-hari di kelas maupun di luar, individu yang berbahasa Jawa dan individu yang berbahasa Sunda. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat tutur dan sering beralih dan bercampur kedalam bahasa Jawa ataupun sebaliknya. Oleh karena itu, peritiwa berbahasa menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa sehingga terjadi alih kode dan campur kode.
Alih kode yang berupa peralihan dari bahasa Indoensia ke dalam bahasa Jawa ditemukan dalam percakapan 1 di bawah ini:
Eva : Mba tugas pak Oteng udah belum? Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Fitri: Durunglah, susah banget.
Eva: Biasane durung?
Fitri: susah, aku ora paham sama tugase.
Eva : Jadi tugase kuh kita buat penelitian kecil gitu.