Campur kode pada individu yang berbahasa Jawa terdapat dalam percakapan di bawah ini:
Eva: Va sebentar lagi kan UAS, kamu udah siap belum?
Fitri: ya ora siap kudu siap. Kita jalani saja!
Eva: Aku takut kalau nanati aku ora bisa jawab.
Fitri: Mangkane kita persiapkan dari sekarang.
Eva: Kalau belajar sihh uwis aku wis berlatih banyak soal.
Fitri: Tidak Cuma belajar tapi juga persiapan mental. Kamu harus percaya diri.
Data tersebut merupakan tuturan antara individu yang berbahasa Jawa dengan bahasa Sunda. Karena dalam tuturan di atas, terdapat kata berbahasa Jawa dalam satu percakapan.  Dalam campur kode ni hanya selipan berupa kata yang menggunakan bahasa Jawa, seperti Kata Ora menggantikan kata tidak. Dianggap kata Ora yang tepat digunakan dalam percakapan tersebut.Â
Penyebab terjadinya campur kode dalam percakapan di atas ada dua kata yang menggunakan bahasa Jawa yaitu Ora, dan Uwis. Selipan kata tersebut bisa juga dari bahasa daerah ke bahasa asing atau bahkan sebaliknya. Namun, dalam penggunaannya bahasa Jawa yang dipaaki dalam percakapan di atas.
F. Kesimpulan
Wujud alih kode pada individu yang berbahasa Jawa berupa alih kode intern. Peralihan bahasa tersebut dari bahasa Indoensia ke bahasa Jawa dan sebaliknya. Wujud campur kode dari penelitian di atas terdapat kaa sisipan berbahasa jawa.