Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mencurahkan Isi Pikiran & Mencari Ketenangan Batin via Blog

4 Juni 2023   17:45 Diperbarui: 4 Juni 2023   17:55 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis di Kompasiana, foto oleh H.J. Hendra J.

Saya masih ingat betapa hiruk-pikuknya dunia digital ini, ketika saya menemukan cara yang cocok untuk mencurahkan isi pikiran dan menemukan ketenangan batin.

Inilah cerita tentang perjalanan saya dalam menulis blog, yang telah menjadi salah satu alat dalam hidup saya untuk menyampaikan pemikiran, emosi, dan mencari kedamaian dalam diri.

Sekian tahun yang lalu, saya merasa seperti sedang terjebak dalam kekacauan pikiran yang tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Pandemi COVID-19 memperparah kondisi itu.

Perasaan dan pemikiran yang bertumpuk dalam benak saya, terkadang membuat saya merasa terisolasi dan takut untuk berbagi dengan orang lain.

Kemudian, secara kebetulan, saya membaca tentang manfaat menulis sebagai bentuk terapi untuk kesehatan mental. Saya langsung tertarik dengan ide tersebut dan memutuskan untuk mencobanya sendiri.

Hal ini tidak terlalu menjadi masalah, karena selama belasan tahun saya sudah sering terlibat menjadi penulis untuk aneka kebutuhan seperti jurnal, konten digital, naskah film, olah data karya tulis, proposal, publikasi, dan terjemahan.


Selain itu juga karena sebenarnya sejak kecil saya bermimpi untuk menjadi penulis (disamping cita-cita yang lain), yang terinspirasi dari almarhum ayah saya yang sangat rajin membaca dan menulis.

Pendek cerita, saya memulai di tahun ini melalui Kompasiana. Rasanya aneh namun unik: seperti memiliki teman yang selalu siap mendengarkan.

Saya bisa menulis apa pun yang ada di pikiran saya tanpa takut dihakimi atau diabaikan. Kebetulan saya kurang suka menulis tentang hal-hal personal, jadi saya memulai dengan menulis tentang apa pun yang menarik bagi saya.

Blog ini menjadi ruang yang aman bagi saya untuk mengungkapkan emosi, cerita hidup, dan pemikiran yang sulit diungkapkan kepada orang lain secara langsung.

Saat sedang terpapar energi negatif, saya bisa curhat melalui puisi, menulis saduran tentang olahraga bela diri UFC di mana para petarung berkelahi dengan sengit.

Di kala sedang terkena energi positif, saya bisa menulis tentang hal-hal yang menarik perhatian, atau sekedar berbagi opini tentang topik pilihan Kompasiana (meskipun ternyata menurut admin lebih cocok masuk ke kategori lain selain vox pop).

Proses menulis di blog akhirnya menjadi kebiasaan baru untuk menjernihkan pikiran saya. Saat saya duduk di depan komputer untuk mengerjakan hal lain, pasti akan saya sempatkan menulis sesuatu untuk dikirim ke Kompasiana.

Saat jari-jari menari di atas keyboard, kata-kata mengalir dengan lancar, bagaikan air yang membanjiri tebing yang retak, membawa keluar segala sesuatu yang selama ini terpendam di dalam hati dan pikiran.

Meskipun mungkin tidak menuliskan hal-hal yang langsung saya alami, saya menulis perasaan yang mendalam, membubuhkan perjalanan hidup, dan memasukkan pertanyaan-pertanyaan yang menghantui pikiran saya.

Saya juga menambahkan momen kecil kebahagiaan, inspirasi dari kehidupan sehari-hari, dan pengaruh dari pengalaman pribadi yang berarti bagi saya sendiri terlebih dahulu.

Tidak peduli apa topiknya, menulis blog memberikan kebebasan ekspresi yang tak terbatas... secara imajinasi. Secara praktik, ya batasannya adalah kebijakan kurasi dari admin tentunya.

Bagi sebagian orang, yang membuat menulis blog menjadi lebih berarti adalah respons dari pembaca. Dalam komentar yang ditinggalkan atau melalui pesan pribadi, kita bisa mendapati bahwa hasil tulisan mungkin memiliki dampak positif pada orang lain.

Tapi bagi saya, jujur saja saya tidak terlalu peduli. Bukan dalam artian yang bebal-sombong, tapi saya menulis untuk diri saya sendiri dahulu. Jika ternyata tulisan saya berguna untuk orang lain, itu bonus, dan pasti saya syukuri dan saya hargai.

Melalui menulis blog, saya juga belajar tentang diri saya sendiri. Proses mengurai pemikiran dan perasaan saya dalam kata-kata, membantu saya memahami identitas, nilai-nilai, dan tujuan hidup yang lebih dalam.

Saya menemukan bahwa menulis blog tidak hanya memberi saya kepuasan saat mengungkapkan pikiran, tetapi juga membantu saya menjelajahi lapisan batin yang tersembunyi.

Dalam proses menulis, saya terus mengasah kemampuan menyusun kata-kata dengan lebih tepat dan jelas. Saya belajar tentang gaya penulisan saya sendiri, menggali kekuatan saya dalam menyampaikan pesan dengan cara yang autentik.

Setiap kesempatan menulis menjadi peluang untuk berkreasi, dan meningkatkan keterampilan, selain sebagai sesi curhat baru jika memang suasana hati dan apa yang ditulis bisa saling berhubungan.

Tak hanya itu, menulis blog juga memberi saya kesempatan untuk mempertajam pemikiran kritis. Dalam rangkaian tulisan, saya sering kali menggali sedikit topiknya, melakukan penelitian kecil (kalau besar nanti jadi jurnal), dan memeriksa sudut pandang yang berbeda -bahkan kadang yang unik atau out of the box, meskipun tidak (belum?) sampai kontroversial.

Proses ini mengajarkan saya untuk mempertanyakan asumsi, menggali fakta, dan mengembangkan sudut pandang yang lebih luas. Dalam prosesnya, saya menjadi lebih terbuka terhadap pemikiran baru dan perspektif yang beragam.

Menulis blog juga tidak lepas dari tantangan. Ada momen ketika saya merasa sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat atau menghadapi blokade kreatif.

Gunakan hadirnya AI semacam ChatGPT untuk mencari bentuk kalimat yang cocok bagi Anda, berdasarkan ide-ide atau bahkan konsep yang sudah Anda jadikan sebagai kata-kata kunci dalam pembicaraan dengan si kecerdasan buatan.

Saya belajar menerima bahwa proses menulis adalah sebuah perjalanan, dan melalui ketekunan dan disiplin, saya bisa melewati rintangan-rintangan ini dan terus berkembang.

Menulis blog telah menjadi sarana yang berharga bagi saya untuk mencurahkan isi pikiran dan mencari ketenangan batin. Melalui blog, saya merasa terhubung dengan diri saya sendiri terlebih dahulu.

Saya merasakan efek terapi yang nyaman, dengan mengeluarkan apa yang ada di dalam pikiran dan hati saya, serta berbagi inspirasi bagi orang lain dengan tulisan saya.

Saya akan menutup tulisan membosankan ini dengan beberapa kalimat yang terkesan sebagai sebuah iklan layanan masyarakat. Bagi siapa pun yang merasa terjebak dalam kekacauan pikiran, saya mendorong Anda untuk mencoba menulis blog pribadi.

Jadikanlah blog itu sebagai tempat yang aman untuk mengungkapkan diri, dan mengeksplorasi pemikiran serta emosi yang terpendam. Jangan lupa pula untuk banyak membaca, karena itu salah satu resep untuk lebih lancar menulis.

Anda mungkin akan terkejut, dengan seberapa manjur proses membaca dan menulis bisa menyingkirkan energi negatif dalam diri Anda sendiri dan membuat energi positif lebih banyak masuk.

Dalam prosesnya, harapan saya Anda akan menemukan ketenangan batin yang berharga dan bahkan mungkin menginspirasi orang lain di sepanjang perjalanan Anda. Selamat menulis! (*)

~ H.J.H.J.

#membaca #menulis #merdeka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun