Mohon tunggu...
Hendra Fahrizal
Hendra Fahrizal Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Certified Filmmaker and Script Writer.

Hendra Fahrizal, berdomisli di Banda Aceh. IG : @hendra_fahrizal Email : hendrafahrizal@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cerita Seorang Bapak: Ikut Program Bayi Tabung dengan Dokter Binarwan Halim

11 Mei 2018   23:30 Diperbarui: 29 September 2020   00:15 43881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hal yang tak saya ikutsertakan dalam jawaban saya dan hanya saya simpan dalam hati. Entah mengapa, saya percaya langkah saya ini tepat.

Tapi, kesimpulannya, seberapapun biaya yang telah kami keluarkan, bagi saya, dengan kapasitas dompet dan saldo, ini adalah perjuangan paling habis-habisan yang telah kami perjuangkan dalam memimpikan kehadiran seorang bayi dalam keluarga kami. Jangan tanya tabungan tinggal berapa di bank.  Pokoknya sudah habis-habisan.

***

Hal lain yang perlu diperhatikan. Ikut program bayi tabung ini harus maha disiplin agar memperoleh hasil yang baik. Saya tak bisa menghitung istri saya sudah nangis berapa kali karena selalu dilarang makan yang dia ingin (karena yang sedap selalu berpenyedap). Atau memastikan agar selalu berada ditempat tidur pada 3 bulan pertama (bayangkan, siapa yang bisa tahan?) 

Selain disiplin, kemudahan dari Tuhan adalah salah satu anugerah. Seperti contohnya, efek setelah OPU tidak sampai tingkat ekstrem, muntah-muntah dan sebagainya, istri tidak terserang batuk (diawal kehamilan) atau penyakit lain yang memberi kendala terhadap lancarnya proses pengobatan, seperti tidak terlalu sering bersin, dan lain sebagainya.

***

Itulah sekelumit kisah --yang saya tulis cukup lama, nyaris setahun-- dan telah saya lewati dengan sebuah program hamil istri yang akhirnya memberikan hasil akhir sebuah senyum. Perjuangan yang sangat panjang. Delapan bulan melewati tahapan program hamil (April-Agustus 2017) dan sembilan bulan masa mengandung (Agustus 2017-1 Mei 2018). Itu bukan masa yang pendek dan perkara yang mudah melewati semuanya. Alhamdulillah, kini tunai sudah. 

Tulisan ini saya peruntukkan untuk kalian semua ingin memperoleh buah hati. Empati dan doa saya untuk anda semoga lekas dikaruniai momongan segera. Bila saya harus memberi saran bagi yang ingin ikut program ini, satu saja, don't wait too long, jangan tunggu anda lebih berumur. Lakukanlah selagi muda. Semakin muda, maka persentase keberhasilan semakin tinggi. Di usia istri saya yang 30 saja, dokter hanya sudi memberi peluang keberhasilan hanya 40 persen. Jadi jangan pernah menunggu hingga persentase keberhasilan semakin menipis dikarenakan usia. Uang yang keluar Insya Allah akan terganti, tapi waktu dan umur yang terbuang karena kita tak segera memulai, tak akan kembali. Semoga Yang Di Atas menjawab doa dan ikhtiar (usaha) kita semua. Ya, doa dan ikhtiar. Seperti kata-kata Dokter Binarwan yang akan selalu saya ingat, yang pernah ia ucapkan pada kami sekali waktu, "Ora et labora" katanya. Artinya, berdoa dan berusaha."

Terima kasih Dokter Binarwan Halim, sekali lagi..... terima kasih.

Banda Aceh, 11 Mei 2018.

Dari kami, Hendra Fahrizal & Maya Ramadhayanti, serta si kecil .... Nadhif Arfabian Shidqi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun