Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

"Merdeka Merah Putih" (Refleksi Teatrikal Insiden Surabaya, 19 September 1945)

20 September 2023   19:20 Diperbarui: 20 September 2023   19:33 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singkat cerita, aksi aksi heroik ini pun dibayar dengan taruhan nyawa. Para pahlawan gugur dalam mempertahankan harga diri bangsa.

Kota Pahlawan, jelas bukan julukan yang main-main. Awal insiden ini menjadi rentetan panjang catatan sejarah sesudahnya. Hingga nanti berpuncak pada pertempuran dahsyat 10 November 1945.

k-sub-3-ok-650adc3d856e0a12641a3452.jpg
k-sub-3-ok-650adc3d856e0a12641a3452.jpg

Foto: dok. pribadi 

Refleksi Sejarah

Untuk mengenang dan mengingatkan kembali memori kesejarahan inilah, digelar kembali aksi teatrikal yang bertajuk "Merdeka Merah Putih." Setidaknya, ada 1.360 orang ambil bagian untuk berperan dalam reka ulang ini.

Secara berurutan, adegan dimulai dengan suasana Kota Surabaja Tempo Doeloe pasca deklarasi kemerdekaan.  Ada pedagang, penjual jamu, sayur, anyaman bambu dan ragam aktivitas masyarakat yang lain.

Lalu terdengar raungan sirene, penanda pengumuman radio tentang Maklumat Sukarno. Nah, yang menarik di sini juga digambarkan sebentuk "Radio Bekupon" (=rumah burung dara) dalam bentuk replika. Tujuannya agar masyarakat juga paham, melek sejarah kalau melintas di jalan raya, dan menemukan bentukan seperti ini.

Foto: dok. pribadi 
Foto: dok. pribadi 

Lalu, cerita bergulir pada kedatangan rombongan jeep dan sepeda motor, yang diperankan sebagian oleh bule asli. Juga cerita tentang sekelompok orang Belanda yang sedang bergembira. Menari, berdansa dan memberi hormat pada bendera triwarna: Merah-Putih-Biru milik Belanda.

Foto: dok. pribadi 
Foto: dok. pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun