Mohon tunggu...
Andre Waluyo
Andre Waluyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Selain suka menulis berbagai tema artikel, saya juga memiliki minat kuat di bidang usaha digital kreatif. Saat ini saya sedang mengembangkan platform alat bisnis untuk mendukung beberapa aspek pemasaran. Platform tersebut saya beri nama Gata dan Bussiness Link.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pesona Seni Banyuwangi: Sendratari Teatrikal "Sang Penari" Sukses Memukau Penonton

30 April 2024   23:22 Diperbarui: 30 April 2024   23:28 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyuwangi -- Hotel Ketapang Indah menjadi saksi aksi seni pada Senin, 30 April 2024, dengan suksesnya pentas seni "Sang Penari" dan "Bangku Kosong". Acara yang dimulai pada pukul 16.00 sore hari di pelataran halaman terbuka Hotel Ketapang Indah yang terletak di pinggir pantai Selat Bali yang mempesona, disutradarai oleh Romo Andreas Adhi Prasetyo, atau akrab dipanggil Romo Adhi, memukau penonton dengan pesan-pesan mendalam dan keindahan visualnya.

Sendratari Sang Penari mengisahkan perjalanan seorang manusia dalam belajar menari, yang menyoroti betapa pentingnya pembentukan karakter dan kesadaran diri dalam mengembangkan bakat. 

Dengan bintang tamu penari kondang Didik Nini Thowok, acara ini dihadiri oleh para penikmat seni, seniman dari berbagai sanggar seni, serta tokoh seni budaya Banyuwangi seperti Ketua Dewan Kesenian Banyuwangi, Bapak Hasan Basri, dan pengamat seni budaya senior Banyuwangi, Bapak Aekanu dan Bung Aguk Darsono.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

Semua adegan sendratari tersebut dipenuhi dengan keindahan artistik, dengan latar belakang alam pantai Selat Bali dan taman pohon kelapa yang indah.
General Manager Ketapang Indah Hotel, Fred Reynold, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Hotel Ketapang Indah di bidang Seni dan Budaya.

Pada pukul 18.30 petang, acara dilanjutkan dengan sendratari "Bangku Kosong" di Ballroom Hotel Ketapang Indah. Sendratari ini mengisahkan tentang perjalanan seorang anak yang merantau dan akhirnya menyadari pentingnya keluarga. Cerita ini mengajak penonton untuk merenungkan nilai-nilai keluarga dan meminta doa restu dari orang tua. 

Momen spesial terjadi di akhir acara saat "Ibu" dalam sendratari tersebut meniupkan lilin kue ulang tahun, yang ternyata adalah Ibunda dari Romo Adhi, menambah kehangatan dan keharuan suasana.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

"Pesan dari 'Bangku Kosong' adalah tentang pentingnya menghargai keluarga dan meminta doa restu orang tua dalam setiap langkah kita," ujar Romo Adhi, dengan senyum penuh makna.

Pentas seni ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga memberikan inspirasi dan refleksi atas nilai-nilai kehidupan yang mendalam bagi masyarakat Banyuwangi. (AW)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun