Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghadapi Perilaku Pelecehan Seksual

16 Juni 2021   16:30 Diperbarui: 16 Juni 2021   16:31 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi stop segala bentuk pelecehan seksual (foto: pexels.com/Karolina Grabowska)

2. Buat Pendamping

Jika mengenal orang yang mengalami kasus pelecehan seksual, tahan diri untuk tidak membuatnya makin tertekan. Bantulah ia dalam menghadapi masa-masa yang sulit baginya.

Penyintas yang cenderung dipersalahkan membuatnya malah tak bisa membuka diri alias bungkam. Sebab sama saja itu seperti hukuman tambahan orang yang sudah terhukum.

Membantu secara moril (dan spiritual), setidaknya akan mampu membuat penyintas lebih tegar. Mampu membuat keputusan yang lebih baik untuk hari-hari ke depannya. Secara psikis, hal ini membuatnya lebih nyaman dan ada yang melindungi (mendukungnya).

3. Buat Semua

Buat yang ‘masih aman’, jangan pernah membuka celah bagi pelaku melakukan pelecehan seksual. Secara tegas, lakukan ‘perlawanan. Misalnya dengan mengatakan, “Saya tidak nyaman, berhenti melakukan itu, saya akan laporkan ini, ...”

Buat semua, hargai setiap orang, sama seperti kita juga ingin dihargai. Jangan pernah melakukan pelecehan seksual kepada orang lain, meskipun itu bermotif sekadar candaan belaka.

Ingat adagium yang berlaku dalam dunia hukum, “Adanya kejahatan bermula dari timbulnya niat dan kesempatan.”  Waspadalah... waspadalah....

16 Juni 2021

Hendra Setiawan

*) Sumber bacaan:  halodoc,  sehatq,  klikdokter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun