Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pendidikan (yang Semestinya) Menggembirakan

8 Mei 2021   18:00 Diperbarui: 8 Mei 2021   18:04 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka berlima, ibarat Pancasila yang mempersatukan negeri
Berbeda dalam keyakinan, namun satu dalam tekad bersama
Tidak karena pakaian seragam yang berbau agama, bisa membuat mereka kuat
Tapi kebersamaan dalam kolaborasi riset dan karya yang akhirnya membuahkan hasil manis

Tangkapan layar berita Radar Bojonegoro
Tangkapan layar berita Radar Bojonegoro

(3)

Masih banyak tantangan yang perlu dihadapi
Agar ke depan, bibit-bibit yang merusak sistem pendidikan dapat segera diatasi
Agar potensi-potensi kaum terpelajar yang bernas seperti tadi
Mampu menjalar  ke berbagai antero negeri

Malulah kita dengan usia kemerdekaan yang sudah lebih dari tiga perempat abad
Namun perseteruan internal hanya berkutat pada masalah yang tidak esensi sama sekali
Negara lain sudah saling berlomba menciptakan ini dan itu
Namun pendidikan kita hanya bergejolak di ranah privasi berkedok ajaran suci

Kami, warga negara yang mencintai negeri ini
Tentu, kami mendukung sepenuhnya putra-putri kami untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik
Tapi jangan berikan mereka nilai pendidikan yang tak patut untuk dijadikan teladan dalam hidup bersosial yang majemuk
Sebuah harapan yang sederhana saja dari kami, buat generasi penerus

Tangkapan layar status Facebook yang menjadi viral lantaran isi soal bumi berbentuk datar
Tangkapan layar status Facebook yang menjadi viral lantaran isi soal bumi berbentuk datar
8 Mei 2021

Hendra Setiawan

*) Sumber informasi diambil dari: SATU, DUA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun