Langit masih gelap
Tapi kusudah terjaga
Tik tik tik, bunyi air hujan membasahi genting
Tak lama berselang
Air tercurah dari langit
Bak tumpah ruah membasahi bumi kembali
Padahal malam tadi
Masih kulihat bintang-bintang gemerlap
Memberi penerangan di langit malam
Sudah berhari-hari lamanya
Ia tiada tanda
Meredup tertelan oleh gugusan awan gelap yang timbul tenggelam
Hujan sepagi ini
Kembali membasahi tanah pekarangan
Sawah ladang lagi-lagi disirami oleh semesta
Tingkap langit masih penuh dengan cadangan air
Membasahi dan menggenangi antero pemukiman
Hujan sepagi ini
Membuat semilir angin dingin
Memberikan kesejukan
Pasca kehangatan suhu udara
yang terperangkap oleh gugusan awan tebal
yang menggantung di langit malam tadi
Hujan sepagi ini
Tentu tak bisa membuatku merasakan sapaan mentari
Yang setia datang menemani
Di ufuk timur ia menyapa
Hujan sepagi ini
Datanglah saja kalau itu maumu
api jangan lama-lama
Karena ada yang tak suka
Hadirmu membuat was-was dan cemas
Atap rumahnya masih bocor, kebanjiran
Jalanan becek dan mengganggu jam kerja orang lapangan
Termasuk para petani yang masih harus bersabar diri
Sebelum melakukan masa tanam tahun ini
Hujan sepagi ini
Terima kasih sudah membuatku  terjaga
Kurasakan kembali irama detak jantung
Pada pergerakan nafas hidup
di hari yang baru ini
30 Maret 2021
Hendra Setiawan