Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - Pengajar dan buruh tani separuh hati di kampus desa

menulis dan bercerita tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membumikan Spirit Ki Hajar Dewantara dalam Alam Pendidikan Kontemporer

31 Maret 2024   20:58 Diperbarui: 8 April 2024   03:00 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki Hajar Dewantara. (Sumber gambar via Grid.ID)

Ketiga, Alam Pergerakan Pemuda memperluas ruang belajar anak di luar lingkungan sekolah. Organisasi kepemudaan, kegiatan sosial, dan ekstrakurikuler menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan solidaritas. 

Anak-anak diajarkan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, menghargai keberagaman, dan menjadi agen perubahan yang positif. 

Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan di luar sekolah, anak-anak belajar untuk bertanggung jawab, bekerja sama, dan membangun jejaring yang akan membantu mereka dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan di masa depan.

Dalam konteks pendidikan kontemporer, konsep Tri Pusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara tetap relevan dan memegang peran penting dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang. 

Melalui penguatan pendidikan karakter, nilai-nilai luhur yang ditanamkan dalam Tri Pusat Pendidikan dapat diimplementasikan secara lebih konkret dalam kehidupan sehari-hari. 

Pendidikan karakter bukan hanya tentang mengajarkan moralitas, tetapi juga tentang membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan universal.

Membumikan Spirit Ki Hajar Dewantara dalam Khazana Pendidikan Kontemporer

Dalam dinamika zaman yang terus berubah, pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam membentuk dan mempersiapkan generasi yang mampu beradaptasi dan berkembang dalam berbagai konteks sosial, ekonomi, dan politik. 

Namun, dalam menghadapi kompleksitas ini, sering kali terjadi inkonsistensi dalam gagasan dan praktik pendidikan. 

Hal ini tidaklah mengherankan mengingat bahwa pemahaman dan perspektif seseorang terhadap pendidikan dapat berubah seiring dengan pertambahan usia, pengetahuan, dan pengalaman yang mereka miliki.

Penting untuk diakui bahwa gagasan ideal mengenai pendidikan haruslah dapat diimplementasikan dalam pola praktis yang dapat disesuaikan dengan kondisi nyata di berbagai konteks sosial dan geografis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun