Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi dan Non Fiksi (2)

22 Januari 2021   22:30 Diperbarui: 22 Januari 2021   22:30 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lihat, seminggu yang lalu"

"Waduh, aku lupa lagi!"

"Apa Li? Aku punya fotonya kok, tenang saja"

"PR belum dikerjakan! Bukan wajah Bu Kastini, Barca.

Mali resah dengan pelajaran Bahasa Indonesia. Ia kesulitan menemukan istilah kata tanpa kamus. Ia pun berpikir keras. 

Imajinasi atau imajinatif, bayangan atau bayang-bayang? Mungkin saja, fiksi. Apa ya? Ia bertanya terus dalam diri. Segala hal yang harus diwujudkan melalui kerja keras, belajar sungguh-sungguh, berdoa itu semua dilakukan agar menjadi ilmuwan yang hebat. Tapi, bisa juga itu tidak terjadi ssama sekali meskipun sudah kerja keras, belajar sungguh-sungguh dan berdoa sepanjang hari. Dalam pikirannya, mimpi adalah imajinasi. Imajinasi adalah fiksi. Pikiran adalah imajinasi. Maka, fiksi adalah khayalan yang membangkitkan imajinasi dapat terjadi, akan terjadi, atau bahkan tidak sama sekali. Ia mencoret semua tulisannya lalu menuliskan dengan rapi.


'Fiksi adalah cara mengadakan yang belum ada, bisa menjadi ada ataupun tiada'

'Nonfiksi adalah tidak mengadakan yang belum ada, tetapi seadanya'

Ia membaca tulisannya dengan bersuara. Ayahnya yang mendengarkan tersenyum ke arahnya. Ia pun membenamkan wajahnya di antara telapak tangannya sendiri.

"Salah ya?" Lalu, ia tertawa terbahak-bahak saat ayahnya mengangguk.

Mali, tidak sepenuhnya salah. Ia belajar untuk mengutuhkan pikiran lalu mencari validator. Ayahnya kali ini dibuat takjub dengan kesimpulan Mali. Ayahnya bukan tidak setuju dengan anaknya, ia hanya memastikan apakah Mali tergoyahkan dengan pertimbangan orang lain atau seutuhnya percaya pada hasil pikirannya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun