Mohon tunggu...
Fiksiana

Tina Titin Afiyoka

8 Juni 2018   00:00 Diperbarui: 8 Juni 2018   00:26 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pesan masuk,

  • Ayuk aku sudah bicara dengan orang tuaku, ini berkat kamu, Yuk. Yuk... Iwan itu masih saudara kami, aku berterima kasih sama kamu ya. 
  • Ya sama-sama. Bagaimana tanggapan orang tua kamu? Apa benar selama ini ia menganggap kamu sudah tiada?

 

......Percakapan Obrolan Berakhir.....

~

     Tina ternyata punya saudara sepupu di Jakarta dan selama ini tidak ia ketahui, saudara sepupunya itu mendatangi tempat kontrakan Tina setelah mendapat kabar dari kampung. Pria itu tak kalah haru mendapatkan kembali keluarganya sehat dan ternyata sudah punya putra kecil usia delapan bulan namanya Raka Ramadhan.

     "Ayuk.... ini tiket bis sudah aku pegang... aku mau pulang kampung bersama anak dan suamiku." Suara Tina terdengar berbeda sekali waktu pertama kali ia menelepon aku. Ia sangat bahagia karena besok akan pulang kampung sebab tadinya ia pikir tidak bisa pulang secepat itu tapi setelah ia cerita ke suaminya ternyata pria itu punya sedikit tabungan dan bisa membeli tiket untuk mereka pulang meski melalui jalan darat. Bunawi pria hebat, meski ia hanya bekerja sebagai tukang kembang keliling bisa menabung tanpa sepengetahuan Tina dan bisa digunakan di waktu yang tepat. "Harga satu  tiket bisnya Rp. 320.000 karena aku beli dua jadi dapat potongan harga menjadi Rp. 600.000 dua tiket."

     "Syukurlah, semua ini berkat doa ibu dan keluarga kamu Tina. Nanti kamu harus cerita kisah kamu sejujurnya kepada suamimu."

     "Jangan Yuk, ini kan aib... aku takut suamiku nanti marah."

     "Tidak Tina, bagaimanapun ini semua bukan kehendak kamu... kalau kamu belum bisa cerita ke suamimu secara langsung kamu bilang saja pada ibumu nanti biar ibumu saja yang cerita, sebab bagaimanapun ia sudah jadi suami kamu dan ia harus tahu tentang kamu, siapa tahu nanti ia menjadi salut sama kamu."

     "Ya, Ayuk... nanti Tina coba ceritakan sama ibu semuanya." Hela Tina dengan bahagia.

     "Oke, nanti kalau sampai di kampung kabarkan ke Ayuk ya." Diiyakan dengan pasti oleh Tina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun