Mohon tunggu...
Fiksiana

Tina Titin Afiyoka

8 Juni 2018   00:00 Diperbarui: 8 Juni 2018   00:26 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

(Berdasarkan kisah nyata)

---ooo---

( TINA RAHEL AMANDA )

KATA PENGANTAR

Salam sejatera, kepada semua keluarga Tina Titin Afiyoka baik yang ada di Lebong maupun di Jakarta atau dimanapun berada. Aku menulis kisah ini atas permintaan Tina Titin Afiyoka, ibunya yaitu Putri Ningsih dan ayahnya Sairin serta suaminya yaitu Bunawi. Ini kisah nyata seorang anak asli Rejang Lebong dan saat memutuskan menuliskan kisahnya bukan tanpa alasan karena aku tidak ingin lagi ada kejadian-kejadian serupa menimpa anak Rejang Lebong umumnya anak-anak Indonesia semua. Karena bagaimanapun zaman sekarang banyak sekali kejadian yang menimpa anak dibawah umur membuat aku sangat prihatin.

Dengan tulisan ini aku sangat berharap anak-anak Indonesia tidak lagi mudah terpengaruh oleh kisah-kisah manis para mucikari atau orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti si A dan tak lupa juga kepada para orang tua untuk tidak lagi mempercayakan anak-anak mereka kepada orang lain tanpa punya keahlian apa-apa, sebab bagaimanapun anak dibawah umur itu masih tanggung jawab para orang tua mereka.

Dan, ini.... yang lebih penting! Orang-orang kaya hendaknya mencari para asisten rumah tangga yang sudah cukup umur jangan mempekerjakan anak-anak dengan alasan priabadi yaitu bisa digaji sesuka kalian, sebab pikiran mereka masih labil masih memikirkan sekolah dan jarang bisa fokus dengan pekerjaan maka jika mereka melakukan kesalahan bukan salah mereka sebab di-'ANDA'-lah letak kesalahan itu!!!

Terakhir, terima kasih kepada Iwan alias Rustawan Hanozi yang sudah membantu keluarga Tina Titin Afiyoka sebab tanpa bantuan beliau serta keluarganya kisah ini juga tidak bisa dituliskan.

Teknologi memang kita perlukan tanpa dipungkiri lagi, telepon bahkan media sosial semacam Facebook. Karena berkat media sosial Tina Titin Afiyoka bisa bertemu kembali dengan keluarganya melalui aku karena Allah. Sejatinya kemajuan teknologi itu bisa membawa kita ikut maju atau sebaliknya, tergantung pilihan kita masing-masing.

                                                                              

Hormat penuh cinta,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun