Mohon tunggu...
Hauro aljannah
Hauro aljannah Mohon Tunggu... Lainnya - Umm's of Three

Menulis untuk Peradaban Cemerlang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Menganga atas Tangisan Berdarah Srebrenica

20 Juli 2020   11:05 Diperbarui: 20 Juli 2020   10:57 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luka menganga atas tangisan berdarah Srebrenica.

Saat anak-anak tak berdaya jadi korban pembunuhan keji tentara rezim Bosnia.
Dunia Diam Seribu Bahasa.

Saat ratusan perempuan yang menjaga kehormatannya diperkosa tentara biadab nan hina.
Dunia Diam Seribu Bahasa.

Saat laki-laki dewasa dibunuh dengan penyiksaan keji yang melampaui batas-batas rasa kemanusiaan.
Dunia Tetap Diam Seribu Bahasa.

Hiruk pikuk teriakan kepedihan itu SEPI di telinga dunia.

Mengapa?!
Karena mereka Muslim?!
Karena Tuhan mereka, Allah?!
Karena Nabi mereka, Muhammad SAW?!
Karena Kitab mereka, Al Qur'an?!

Hingga dunia diam
Dunia BUNGKAM.

Slogan Hak Asasi Manusia adalah sebuah kebohongan dan tak akan pernah tersisa untuk umat Islam.

Telah disaksikan dunia, perlindungan yang diklaim PBB adalah dusta.
Bahkan kedengkian berdarah atas Muslim Srebrenica telah difasilitasi olehnya.

Kamp PBB telah berubah menjadi kamp pembantaian Muslim Srebrenica jilid selanjutnya.
Teriakan dan rintihan anak-anak dan perempuan Srebrenica hanyalah lagu usang baginya.

Kuburan massal Muslim Srebrenica adalah bukti tak terbantahkan akan kejahatan rezim Bosnia dan tak berdayanya dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun