Kala pertama berjumpa, kala itu aku masih benci pada dirimu
Kau tampak di sudut sana tanpa menyapa diriku
Celotehku tak pernah kau tanggapi dan itu membuatku sebal
Setiap tarikan nafasku aku menciptakan rasa kesal padamu
Entah sampai kapan
Tapi semua hilang ketika kau menyibakan rasa kesal di hati
Sampai kau melempar senyummu dengan rasa percaya dirimu
Tak niatkan untuk membalasmu tapi bibirku malah tersungging
Begitu menggoda
Nada-nada rasa mulai bersemi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!