Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengulik Arah Dukungan Jokowi dan Sumber Keruwetan Kandidasi Pilpres

9 November 2022   11:27 Diperbarui: 9 November 2022   11:29 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sumber: dok.Sekretariat Presiden by Kompas

Baca juga: Prabowo-Puan Pasangan Paling Berpeluang di Pilpres 2024

Selanjutnya Partai Gerindra menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sekaligus deklarasi koalisi bersama PKB, di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8).

Pidato politik Prabowo Subianto pada penutupan Rapimnas Gerindra tersebut, sangat jelas bahwa Prabowo Subianto mengirim pesan politik pada Jokowi dan Megawati. (Baca: Pesan Politik Prabowo ke Mega dan Jokowi dari Sentul Bogor).

Substansi pidato politik daripada Prabowo Subianto tersebut sebenarnya ingin mengatakan, eh ingat (ditujukan Jokowi dan Megawati) kita punya komitmen lho di tahun 2019. Kalau ingin ingkar, kami siap melawan. Tapi begitupun kalau masih ingin kembali, kami tunggu.

Baca juga: Puan Maharani Capres, PDIP Potensi Kalah Pilpres 2024

Seiring berjalannya waktu, Puan Maharani seperti tidak surut pula untuk tetap maju menjadi capres, berarti Ganjar Pranowo tidak punya perahu. 

Begitupun di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sangat susah menembus Ketum Golkar Airlangga Hartarto agar bisa menjadi cawapres untuk posisi Ganjar Pranowo sebagai capres. Juga di KIB karut marut, tapi ini sebuah strategi buat lawan menjadi pusing saja. 

Dari kondisi PDI-P dan Golkar tersebut, Presiden Jokowi tentu tidak akan tinggal diam. Artinya, kalau tidak ada rotan akarpun jadi. Disini nampak kecerdasan politik Presiden Jokowi agar tidak mati langkah, walau sekiranya gagal mendorong Ganjar Pranowo, masih ada Prabowo Subianto bisa menjadi endorsenya.

Baca juga: Kenapa Megawati Ragu Jagokan Puan Maharani sebagai Bacapres 2024?

Jokowi Terjepit dan Menjepit

Maka posisi terjepit tersebut, Presiden Jokowi pilih jalan alternatif tapi tetap membias dan berpotensi memengaruhi pikiran alias menjepit strategi Megawati untuk mendorong Puan Maharani. Malah ahirnya Presiden Jokowi bisa balik menarik Megawati mendukung Prabowo Subianto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun