Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Strategi Cak Imin Menarik Simpati Prabowo Subianto

8 Agustus 2022   06:09 Diperbarui: 10 Agustus 2022   17:21 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cak Imin cerdas menangkap peluang dan keinginan Prabowo Subianto menyasar pemilih Islam tradisional, khususnya yang mayoritas selama ini menjadi basis konstituen PKB.

Selama ini, Prabowo Subianto berkoalisi dengan partai Islam berbasis Islam kota seperti PKS, di Pemilu 2014 dan 2019 namun selalu kalah.

Semua tidak mudah, karena hubungan PKB dengan PBNU dan keluarga Gus Dur tidak solid. Basis Nahdliyin belum tentu solid ke PKB jika PBNU beda mazab memilih apolitis atau independen di 2024.

Baca juga: Prabowo-Puan Pasangan Paling Berpeluang di Pilpres 2024

Diprediksi Prabowo Subianto menunggu pasangan yang akan di endorse oleh Presiden Jokowi, atau bisa jadi akan bersama PDI-P. 

Seandainya ada Parpol yang mendorong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Krearif, Sandiaga Salahudin Uno, wah ini yang ditunggu oleh Prabowo Subianto.

Karena sangat jelas dalam kalkulasi politik Megawati, bahwa bila Puan Maharani diposisikan sebagai Cawapres, maka hanya Prabowo Subianto jadi pilihannya.

Sangat kuat posisi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, bisa berkoalisi pada partai politik (Parpol) apa saja, dan hanya butuh satu Parpol) untuk mencapai Presidential Threshold 20%.

Baca juga: Indonesia Minim Calon Presiden, Kenapa?

Namun tetap harus dalam pertimbangan matang memilih Cawapres pendamping Prabowo Subianto yang bisa imbangi kekurangannya, untuk diterima di seluruh masyarakat Indonesia.

Mungkin itu buah dari sabar Prabowo Subianto yang sudah kalah tiga kali dalam Pilpres, sehingga santai saja mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, dan tidak ribut menjadi oposisi, untuk menunggu lima tahun tibanya Pilpres 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun