Mohon tunggu...
Hasan Buche
Hasan Buche Mohon Tunggu... Guru - Diam Bukan Pilihan

Selama takdiam jalan akan ditemukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Hasan Buche

24 September 2020   23:06 Diperbarui: 24 September 2020   23:09 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

o, mimpiku kelam
dengkurku tercabik keras kehidupan
taksisa sekepal asa sejengkal suka

gerimis takjua meniris
menghadir sembilu
tajam mengiris

cambuklah kami, tuan
siksalah kami
muntahlah di jiwa kami
sesukamu sepuasmu
mungkin itu pantas bagi kami
karna kami memang alas
pantas digilas dan ditindas
asal biarkan kami punya mimpi

memecah udara beringas satpol pp menghardik:
"dilarang bermimpi di negeri ini
dilarang bermimpi jika jelata
semua mimpi sudah terbeli
semua mimpi ada yang miliki
penguasa dan pengusaha
ayo menepi
buang semua mimpi"

o, pesulap lahap
biarkan kami punya harap
o, pedagang sapi
biarkan kami punya mimpi

2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun