Mohon tunggu...
Rena Siva
Rena Siva Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

https://www.wattpad.com/user/Rena_Siva Instagram : rena_siva08 Salam kenal. Terima kasih sudah mampir ke blog saya. Hanya satu pesan jangan menyalin karya saya tanpa izin ya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dream & Love Part 1 | 03. Anak Baru (02)

21 Februari 2017   15:21 Diperbarui: 21 Februari 2017   15:53 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nena pun langsung mengambil sepatu Eva yang sedang berada di teras tanpa sepengetahuan Eva. Mereka berlima kemudian berjalan ke luar area perumahan. Disepanjang perjalanan Kak Nowy asik ngobrol dengan teman-temannya termasuk dengan perempuan satu perumahan itu. Nena merasa tercueki dan hanya diam saja sambil menikmati pemandangan sawah di jalan menuju tempat yang mereka tuju.

Karena masih terlalu pagi sang mentaripun belum menampakan sinarnya mereka berlima memutuskan untuk duduk di rerumputan pinggir sawah yang agak tinggi sambil menanti terbitnya sang mentari. Kak Nowy duduk diantara Nena dan perempuan itu.  Dari tadi perempuan itu tak henti-hentinya mencuri perhatian Kak Nowy dan banyak mengalihkan perkataan setiap Nena mau ngobrol dengan Kak Nowy. Nena semakin sebal dan menahan kekecewaan di depan Kak Nowy.

“Nen, coba kamu lihat sunrisenya udah kelihatan” Kak Nowy langsung berdiri dan mengajak Nena untuk berdiri dan melihatnya. “Cantikkan”

Nena langsung berdiri dan melihatnya. Dia sangat bahagia karena bisa melihat sang mentari terbit sangat indah sekali. “Iya Kak indah sekali” Nena kemudian menatap wajah Kak Nowy yang terkena sinar matahari sambil tersenyum dan kemudian melihat sunrise lagi.

Karena tak mau kegilangan moment tersebut mereka pun berselfie ria di belakang cahaya sang mentari. Hati Nena sangat bahagia hari ini karena bisa melihat sunrise yang indah itu. Setelah puas melihat sunrisemereka perjalanan pulang.

Saat pulang mereka memutuskan untuk melewati jalan yang berbeda dan lebih cepat tapi sayang jalan tersebut berlubang dan berair. Ada beberapa pengendara motor yang berlalu lalang.

“Nena, awas...” Kakak Nowy kemudian berdiri di samping kanan Nena dan merentangkan tubuhnya untuk melindungi Nena dari cipratan air kotor karena ada kendaraan yang melaju dengan kencang.

Semua orang langsung kaget, salah satu teman laki-laki kak Nowy ingin mengejarnya tapi dicegah olehnya. Perempuan teman kak Nowy langsung memberikan handuk kecil yang dia bawa ke Kak Nowy.

“Kak Nowy gak papa” Nena mulai khawatir melihat sebagian tubuh kak Nowy terkena air.

Kak Nowy hanya tersenyum “Aku enggak apa-apa. Kamu gimana?

“Aku gak papa Kak”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun