Mohon tunggu...
S. Haryani C.
S. Haryani C. Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Writer

DM for Collaborate Artikel, Esai, Puisi, Narasi, dan Notulen Pertemuan 📍 Surabaya, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

21 September 2020   10:00 Diperbarui: 21 September 2020   10:02 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku suka sekali suara hujan di tempatmu berada

Aku bisa tersenyum sepanjang hari

Berkat hujan yang turun sebab sabda para Jiwa Agung

Hujan adalah persenggamaan paling Agung Semesta

Bapak Angkasa memancarkan cahayanya bersama air langit

Dan, Ibu Bumi menyediakan diri sebagai tanah yang siap merawat dan memelihara anak-anak

Angin menambah kesyahduan momen romantisme Bapak Angkasa dan Ibu Bumi bercinta

Setelah hujan reda, sinar cahaya yang terang memberi asupan nutrisi bagi Ibu Bumi dan anak-anaknya

Takjarang jika sehabis hujan pasti muncul pelangi yang indah dan warna warni

Ya, Bapak Angkasa bekerja di sepanjang waktu

Di sana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun