Mohon tunggu...
Hartati Hasugian
Hartati Hasugian Mohon Tunggu... STT Ekumene Medan

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Cara Agar Kamu Tetap Konsisten dengan Hidupmu

18 Juli 2025   20:20 Diperbarui: 18 Juli 2025   20:20 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Seorang yang Sedang Menanam (Sumber:AI/Chat GPT)

Teman-teman penah gk sih merasakan seperti menggebu-gebu melakukan sesuatu. Namun, seiring berjalannya waktu malah jadi malas.

"Semangat di awal, ngilang di tengah. Akhirnya... balik ke nol lagi."
 Pernah ngerasa kayak gini?

Aku juga pernah. Bahkan sering. Niatnya sih mau berubah, mau rajin, mau sehat, mau rajin nulis, atau mau konsisten beribadah. Tapi kenyataannya? Baru tiga hari jalan, hari keempat sudah mulai malas. Hari kelima lupa. Hari keenam... yaudah, besok aja.

Tapi aku belajar satu hal: konsistensi itu bukan bakat, tapi keterampilan. Dan kabar baiknya: semua orang bisa melatihnya.

Nah, ini 5 cara sederhana tapi powerful biar kamu bisa tetap konsisten menjalani hidupmu meski kadang berat dan naik turun.

 1. Mulai dari "kenapa" bukan "apa"

Banyak orang fokus ke apa yang mau dilakukan, padahal yang lebih penting itu kenapa kamu melakukannya.
 Kenapa kamu mau berubah? Kenapa kamu pengen disiplin?
 Alasan yang kuat akan jadi jangkar saat kamu mulai goyah. Tanpa "kenapa" yang jelas, kamu bakal gampang nyerah.

 Contoh: Aku ingin bangun pagi bukan cuma biar dibilang rajin, tapi karena aku ingin punya kendali atas hariku---bukan jadi budak notifikasi.

 2. Jangan kejar sempurna, tapi kejar terus

Konsistensi itu bukan soal sempurna tiap hari, tapi muncul tiap hari.
 Nggak apa-apa hasilnya belum maksimal. Yang penting kamu muncul.
 Yang penting kamu terus melangkah.

 Kamu nggak harus lari 5 km tiap hari. Jalan kaki 10 menit juga udah bagus asal rutin.

 3. Bikin ritme, bukan tekanan

Alih-alih bikin jadwal padat yang bikin kamu stres, coba buat ritme harian yang terasa ringan dan bisa kamu nikmati.
 Kebiasaan itu seperti lagu---kalau temponya terlalu cepat, kamu bisa ngos-ngosan.

Contoh: Pagi: baca 1 halaman buku Siang: minum air putih 2 gelas Malam: evaluasi 1 hal positif hari ini.

4. Kalau gagal, ulangi. Bukan berhenti.

Gagal itu wajar. Hari ini bolong. Besok males. Lusa mood jelek.
 Tapi konsistensi bukan tentang nggak pernah gagal, tapi mau bangun lagi setelah jatuh.
 Kamu cuma perlu bilang ke diri sendiri: "Oke, kita mulai lagi. Gak apa-apa."

Catat ini: Gagal bukan musuh konsistensi. Menyerah, iya.

 5. Kelilingi dirimu dengan orang yang juga berjuang

Kalau kamu sendirian, kamu gampang capek.
 Tapi kalau kamu punya teman yang juga sedang belajar konsisten, kamu akan merasa didukung.
 Ceritakan prosesmu. Update ke teman. Ikut komunitas. Atau follow akun yang positif. Itu membantu banget.

Misalnya: punya teman buat saling ingetin target mingguan. Atau saling sharing progres tiap malam.

Konsistensi itu seperti menanam

Hari ini kamu tanam benih. Besok kamu siram. Lusa kamu lihat masih tanah biasa.
 Tapi suatu hari... akan tumbuh. Pelan-pelan. Diam-diam. Tapi pasti.

Kamu nggak harus hebat dulu buat mulai. Tapi kamu harus mulai dulu untuk jadi hebat.

Jangan tunggu motivasi. Mulai aja dulu. Ulangi. Nikmati prosesnya.
 Kamu pasti bisa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun