Di sini, kita kembali bertanya: apakah profesi pustakawan memang ditakdirkan hanya jadi "tambahan" di dunia pendidikan?
Novita: Balas Dendam Lewat Literasi
Lain lagi kisah Irene Novita Rianghepat (34) di Sorong. Lulusan SD yang pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga ini, kini menjadi relawan taman baca Pinjam Pustaka. Baginya, tugas ini adalah misi "balas dendam"---agar anak-anak tak lagi buta huruf seperti dirinya dulu.
Honornya hanya Rp700.000 per bulan, bahkan sebagian ditutup oleh kantong pribadi pengelola taman baca. Untuk mencukupi kebutuhan, ia tetap bekerja sebagai ART dan berjualan pisang ijo.
Namun, dari tangannya lahir anak-anak yang kembali berani membuka buku. Bukankah ini ironi terbesar? Orang dengan latar pendidikan paling sederhana justru berjuang paling keras menjaga api literasi di tengah gelapnya perhatian negara.
Data Bicara: Pustakawan di Persimpangan
Survei daring Harian Kompas (20--29 Agustus 2025) terhadap 616 responden menunjukkan:
- 37,8% pustakawan mengaku gajinya tidak mencukupi.
- Di kelompok bergaji di bawah Rp1 juta, 78,69% kesulitan menutup kebutuhan bulanan.
- Bahkan, mereka yang bergaji Rp1--2 juta pun masih sulit memenuhi kebutuhan dasar.
Angka ini bukan sekadar statistik. Ia adalah alarm keras bahwa ada profesi vital dalam ekosistem pendidikan yang sedang diabaikan.
Regulasi: Ada di Atas Kertas, Mati di Lapangan
Menurut Ketua ATPUSI, Rachmawati, persoalan pustakawan bukan sekadar gaji rendah. Akar masalahnya ada pada implementasi regulasi yang timpang.
Contoh: guru bisa merangkap sebagai kepala perpustakaan dengan tunjangan sertifikasi, setara 12 jam mengajar. Namun, kenyataannya, banyak guru "kepala perpustakaan" jarang hadir di ruang baca. Pustakawan sejati yang bekerja penuh malah tidak mendapat tunjangan.
Selain itu, ada aturan wajib 5% anggaran sekolah untuk perpustakaan. Tapi di banyak sekolah, aturan ini hanya jadi teks indah di dokumen, tanpa realisasi nyata.
Bukankah ini seperti membaca buku bagus yang tak pernah dibuka?
Pustakawan: Penjaga Literasi yang Terlupakan