Rumah Tapak vs Apartemen: Sesuaikan Tujuan
Satu hal yang juga penting dipahami adalah jenis properti yang dibeli. Untuk investasi jangka panjang, rumah tapak masih menjadi pilihan utama karena nilai tanahnya terus meningkat. Sementara itu, apartemen cocok untuk gaya hidup urban dan fleksibel, atau jika ingin memperoleh passive income lewat sewa.
Namun apartemen memiliki karakteristik berbeda. Biasanya nilai bangunannya mengalami depresiasi, dan biaya maintenance (IPL) cukup tinggi. Oleh karena itu, bagi apartemen, tenor KPA idealnya lebih pendek: 5--10 tahun. Tujuannya agar tidak rugi ketika properti dijual kembali.
Intinya, rumah tapak lebih cocok untuk "hidup dan diwariskan", sementara apartemen lebih cocok untuk "dinikmati dan dirotasi". Keduanya bisa menjadi bagian strategi cerdas, asalkan tujuannya jelas sejak awal.
Bank Syariah: Alternatif Bagi yang Ingin Kepastian
Satu lagi opsi yang kini makin diminati adalah KPR Syariah. Alih-alih bunga mengambang seperti pada bank konvensional, cicilan KPR Syariah biasanya tetap dari awal hingga akhir. Skema yang digunakan antara lain murabahah (jual beli) atau musyarakah mutanaqisah (kepemilikan bertahap).
Bagi mereka yang tidak ingin dipusingkan dengan fluktuasi suku bunga setelah masa fixed period berakhir, skema ini menjadi solusi yang menenangkan. Memang, secara total mungkin jumlah yang dibayar lebih tinggi, tetapi ketenangan dan kepastian yang didapat juga tak ternilai.
Apalagi saat ini banyak bank syariah besar yang menawarkan program menarik, termasuk DP ringan, diskon biaya admin, dan kolaborasi dengan pengembang perumahan Islami.
Jangan Tergoda Harga Murah Saja
Meski banyak peluang tersedia, calon pembeli tetap harus waspada. Banyak kasus rumah mangkrak, pengembang gagal menyelesaikan proyek, atau sertifikat bermasalah. Maka, satu prinsip penting: jangan hanya tergoda harga murah.
Prioritaskan pengembang dengan rekam jejak baik, lebih baik lagi jika sudah IPO atau memiliki proyek yang sudah selesai. Pilih rumah yang sudah siap huni (ready stock) ketimbang yang masih dalam tahap rencana (pre-project selling). Pastikan legalitas tanah dan IMB jelas. Ingat, rumah adalah aset seumur hidup, bukan mie instan.